MetroTimes (Situbondo) – Sebanyak 66 siswa yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Penerbang TNI Angkatan laut (Senerbal) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal melaksanakan Lattek Sea And Jungle Survival di Puslatpur Banongan Situbondo Jawa Timur yang di buka langsung Komandan Pusdiksus Kodikopsla Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie, S.E, Rabu, (11/11/2020).
Dari 66 siswa Senerbal tersebut terdiri 9 orang siswa Pendidikan Perwira Penerbang TNI AL Angkatan ke 24 (4 siswa diantaranya prajurit siswa wanita), 7 orang siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL angkatan ke-50 kejuruan Mesin Pesawat Udara (MPU) dan Listrik Pesawat Udara (LPU) serta 50 orang siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL angkatan ke 49 Gelombang 1 yang juga kejuruan MPU dan LPU TA 2020. Selain itu dalam latihan ini juga melibatkan 45 orang pelatih dan pendukung 4 diantaranya pelatih dari Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska).
Dalam kesempatan tersebut Danpsudiksus Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie, S.E. menyampaikan bahwa latihan tersebut dilaksanakan selama 13 hari, selain mengambil tempat di Puslatpur Banongan Situbondo dalam lattek ini para siswa juga akan melaksanakan kegiatan latihan di hutan Selogiri Banyuwangi
“ Untuk problem Laut akan dilaksanakan di pantai Banongan Situbondo sedangkan problem hutan akan dilaksanakan hutan selogiri Banyuwangi. Tujuan Lattek ini agar para prajurit siswa mampu serta percaya diri untuk tetap bertahan hidup di laut dan hutan dalam keadaan darurat .” Jelas Pamen melati tiga dipundak ini.
Adapun materi survival yang dilatihkan kepada para siswa antara lain renang laut, penggunaan liferaft, menghindar dari pantauan musuh (dumb boat), air supply dan bermalam di laut. Sedangkan untuk jungle survival yaitu IMMP, limed, kompas rawa, botani, menangkap ular, membuat jebakan hewan, air supply, harbouring, penyergapan dan pelolosan.
Disisi lain Danpusdiksus ini menyampaikan bahwa Lattek Sea And Jungle Survival ini merupakan penjabaran dari teori yang sudah diterima di kelas kemudian diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek dilapangan. Kepada para Siswa, pelatih dan intruktur dirinya berharap agar mengutamakan Zero Accident baik personel maupun material dengan berpegang teguh pada prosedur pelaksanaan dalam latihan serta menjadikan Latihan ini sebagai bekal ilmu dan pengalaman di penugasan nantinya. (nald)