METROTIMES, SORONG (PAPUA BARAT) – Sebagai bagian dari kegiatan operasional hulu migas di daerah operasional (Daops) SKK Migas – KKKS Papua dan Maluku (Pamalu), kegiatan komunikasi hulu migas bersama para pemangku kepentingan, secara terus menerus dilakukan dalam beberapa bentuk progam. Melanjutkan rangkaian kegiatan komunikasi bersama oleh SKK Migas, juga digelar acara Sosialisasi Komunikasi kegiatan hulu migas dan kuliah umum bersama Jurnalis, secara daring (Jumat, 17/7), melalui web seminar piranti zoom.
SKK Migas bersama kontraktor Bp Indonesia, Inpex Masela Ltd., Petrogas Basin Ltd., Genting Oil Kasuri Ltd. dan Pertamina EP Aset 4 Field Papua, selain menyampaikan informasi hulu migas, dalam rangkaian kegiatannya, juga mengandeng Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan organisasi masyarakat untuk berbagi pengalaman dalam pelaksanaan tugas-tugas kejurnalistikan hingga menjadi karya yang sesuai dengan ketentuan dalam kaidah pemberitaan.
Sebanyak 111 peserta tercatat mengikuti sosialisasi virtual hulu migas, yang terdiri dari jurnalis Maluku dan Papua Barat, mahasiswa Universitas Papua serta mahasiwa Bula di Ambon yang tergabung dalam Oil & Gas Club (OGC) di Migas Center yang ada, secara antusias mengikuti dan memberikan pertanyaan yang dibahas langsung oleh narasumber-narasumber, hingga hari menunjukan pukul 21.00 WIT.
Tidak hanya melakukan kegiatan secara virtual, dihari yang sama pada pagi harinya, SKK Migas secara langsung, juga berbagi materi kegiatan komunikasi bersama yang membalut paket Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada tenaga medis, jurnalis, organisasi masyarakat/keagamaan yang ada di Kabupaten Bintuni. Tidak ketinggalan mahasiswa asal Kabupaten Bintuni yang tergabung dalam OGC di Migas Center UNIPA, juga mendapatkan paket serupa.
Salah seorang mahasiswa UNIPA yang merupakan putra daerah asal Kampung Saengga, Distrik Sumuri, Kabupaten Bintuni, Melkhy Simuna yang juga mendapatkan paket serta ikut berpartisipasi penuh hingga akhir acara, menyampaikan sangat senang bisa mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan, karena baginya hal tersebut bisa menambah wawasan dan pengalaman yang belum tentu didapatkan oleh orang lain. “Terima kasih SKK Migas telah hadir dan mengajak kami untuk melepaskan diri dari ketertinggalan informasi dan pendidikan yang ada” tutup Melkhy.
Dikesempatan yang berbeda, Kepala Departemen Humas SKK Migas Pamalu, yang tugasnya melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kontrak kerja sama migas untuk kegiatan kehumasan di daops Papua dan Maluku, Galih Agusetiawan, mengaku sangat berterima kasih atas dukungan para pemangku kepentingan yang dapat menerima upaya komunikasi yang dilakukan, agar kegiatan hulu migas bisa terus terlaksana untuk kepentingan pembangunan nasional.
“Terima kasih kepada Bupati Kepulauan Tanimbar dan jajaran Pemda KKT, atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat Tanimbar yang berprofesi sebagai jurnalis, dengan menyediakan tempat prasarana kegiatan daring di Saumlaki pada kegiatan tersebut.” ungkap Galih.
Galih juga menyampaikan “SKK Migas bersama KKKS Pamalu sangat mengapresiasi seluruh sahabat sahabat jurnalis, organisasi masyarakat dan mahasiswa yang saat ini telah siap menjadi penyuluh perubahan bagi pengembangan industri hulu migas di Timur Indonesia”. “Tidak cukup saya hanya mengapreasi hal itu, kami juga sangat bangga dengan kecekatan dan kemampuan para sahabat sahabat kami, terutama terhadap kemampuan pengunaan teknologi era 4.0, itu bagian dari solusi untuk penyampaian komunikasi ditengah adanya pandemik Covid-19 kali ini.” kagum Galih dalam penjelasannya.