Metro Times (Semarang) SMP IT PAPB Semarang terus berkomitmen meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan bagi anak didiknya. Selain kemampuan akademik, juga ada pengetahuan tambahan, salah satunya pendalaman pengetahuan agama, yakni dengan tahsin dan tahfidz Al Quran.
“Hari ini kita mewisuda tahsin dan tahfidz bagi siswa-siswa kelas 9. Kita ambil 10 wisudawan terbaik tahsin dan 10 terbaik tahfidz mengikuti wisuda secara luring, adapun selebihnya mengikuti secara daring,” kata Kepala SMP IT PAPB, Drs Ramelan SH MH, dalam kegiatan wisuda tahsin dan tahfidz tahun ajaran 2020-2021, Jumat (11/6) kemarin.
Ramelan menjelaskan, di kelas 9 SMP IT PAPB Semarang ini terdapat 2 kelas tahfizd dan 3 kelas Baca Tulis Hafalan Al quran (BTHQ). Yang diwisuda tahfidz ini, sebagina besar mereka mampu menyelesaikan atau menghafal juz 30, juz 29 dan 28. “Bagi kami ini sesuatu yang luar biasa, disela pembalajaran rutin anak-anak, mereka masih mampu menyisihkan waktunya untuk menghafal Al Quran. Luar biasa anak-anak tersebut dan luar biasa juga kepada para orang tua yang mampu mendampingi anak-anaknya dimasa sulit pandemi ini,” urainya.
Masih menurut Ramelan, saat siswa masuk tidak semuanya siswa bisa membaca Al Qur’an dengan bagus, maka pihak sekolah memberikan perhatian lebih dengan program BTHQ, menfasilitasi mereka membaca Al Quran dengan tajwid atau bacaan yang benar dengan guru-guru atau ustadz pilihan hafidz dan hafidzoh. “Kita punya satu guru hafidz dan satu guru hafidzoh, diluar itu dibantu para ustadz yang hafalanya banyak dan bacaanya bagus,” tegasnya
Untuk diketahui, sebanyak 143 orang calon lulusan mengikuti acara secara daring dan tatap muka di sekolah kawasan Palebon Pedurungan tersebut. Disebutkannya kemajuan zaman membawa dampak perubahan dalam pergaulan maupun perilaku kaum remaja. Kondisi ini tentu harus disikapi dengan menanamkan karakter yang kuat bagi murid-murid. Mencakup juga penguatan pendidikan agama bagi peserta didik.
“Dalam upaya ikut serta mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya, salah satu aspek yang diperlukan adalah adanya kegiatan keagamaan. Keinginannya ini akan mendukung dan meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan generasi Qur’ani,” pungkas Ramelan.
Sementara itu, Ketua Panitia Miftahuddin menjelaskan acara ini menerapkan protokol kesehatan ketat. Hanya sebanyak 20 siswa yang diperbolehkan datang ke sekolah. Hal ini juga sebagai bentuk penghargaan langsung dari institusi karena mereka dinyatakan sebagai siswa terbaik untuk wisuda tahsin-tahfidz tahun ini.
Ditambahkan SMP IT PAPB Semarang adalah lembaga pendidikan formal yang berkeinginan mencetak dan membina sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Lulusan dibentuk dengan memperhatikan aspek keimanan, akhlaq, intelektualitas, dan bersandar pada prinsip wawasan lingkungan. (af)