MetroTimes (Surabaya) – Pengurus Wilayah Jawa Timur & Pengurus Daerah Kota Surabaya Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional untuk Masyarakat, Menyelenggarakan Bakti Sosial Pembagian Sembako untuk Veteran RI dalam rangka HUT IPPAT Ke-35 dan HANTARU Ke-62 sekaligus Memperingati Hari Pahlawan Di DPD LVRI Jawa Timur Komp. Gedung Juang 45, Mayjen Sungkono Surabaya, Selasa (15/11/2022).
Selesai pembagian sembako secara simbolis, suasana semakin meriah dan menghibur dengan bernyanyi bergantian dari Bapak-Bapak LVRI dan Ibu-Ibu IVRI serta anggota IPPAT Jawa Timur.
Terlihat keakraban dan kegembiraan dari kegiatan memperingati hari Pahlawan ini.
Ketua Pengwil Jatim IPPAT Dr. Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., dalam sambutanya menyampaikan, Saya terinspirasi hari pahlawan, maka saya berpikir harus ke veteran dengan menyelenggarakan Baksos untuk memperingati hari Pahlawan bersama DPD LVRI Provinsi Jawa Timur.
Lanjutnya, Dan di HUT IPPAT dan BPN ini kita tentunya memberikan tali asih kepada pejuang Veteran, sebagai bentuk apresiasi kami dan penghargaan kami kepada para veteran. Kami semua ini tidak akan melupakan pejuang yang telah berjuang untuk Kemerdekaan Republik Indonesia.
Yang mana Pahlawan ini adalah panutan kita semua.
“Bakti sosial bersama BPN Peduli kepada Veteran ini berupa pembagian sembako kepada veteran yang ada di Jawa Timur. Dan sembako nantinya akan dibagikan kepada veteran yang ada di Bangkalan Madura serta Mojokerto, agar veteran di daerah juga ikut merasakan kebahagiaan,” terang Isy disela-sela kegiatan.
“Semoga silahturahmi dan bakti sosial ini membawa kebaikan, kemanfaatan dan keberkahan untuk kita semua,” ungkapnya.
Isy menjelaskan, Baksos peduli Veteran ini, kami siapkan ada 200 pak sembako, dan ada susu entrasol. Serta ada titipan dari Notaris Muslim Indonesia (NMI) Jawa Timur berupa Al Quran dan sarung.
“Harapan kita dengan adanya bakti sosial di veteran, kita harus mempunyai semangat juang untuk mengisi Kemerdekaan di negara kita, misalnya dengan membantu para veteran sesuai dengan profesi yaitu pembuatan Akta Tanah, memberikan penyuluhan hukum dengan pembuatan Akta tersebut,” tuturnya.
Sementara besok agenda Baksos IPPAT dan BPN di Wiyung acara penyuluhan hukum, dan itu merupakan rangkaian kegiatan HUT IPPAT yang terakhir Baksos ditutup di Surabaya. Sebelumnya sudah dilaksanakan di Banyuwangi, Situbondo, Lamongan, Pasuruan, Madiun, dan Surabaya. Ada 6 Pengda yang ditunjuk untuk Baksos pembagian sembako dan 6 Pengda untuk penyuluhan hukum. Namun di Surabaya ini penyuluhan hukum juga pembagian sembako.
“Penyuluhan hukum pada perangkatnya RT RW, “Kita memberikan edukasi kepada RT RW serta masyarakat setempat yang ikut. Lalu kerjasama juga dengan Prodi Magister Kenotariatan (MKn) FH UNAIR dan BPN Surabaya 1,” imbuhnya.
Sementara yang mewakili kepala ATR BPN Surabaya 1 dalam sambutannya menyampaikan, Dalam rangka bakti sosial hari ulang tahun IPPAT Ke-35 dan rangkaian Hari Agraria dan Tata Ruang, sekaligus memeriahkan hari pahlawan 10 November. Kita bisa bersama berkumpul dengan bapak ibu sekalian, yang sangat-sangat kami banggakan dengan perjuangan beliau-beliau lah saya dan teman-teman IPPAT bisa hadir dan bekerja dengan baik.
“Terlebih kita harus menyemangati bapak ibu sekalian sehingga dari semangat itu bisa bekerja lebih baik dan indah kedepannya. Dengan harapan kerjasama silahturahmi dengan IPPAT dan ATR BPN berkembang dan dikembangkan kedepannya sehingga momen-momen yang cukup berharga baik ini dapat dilaksanakan dengan baik,” tutupnya.
Sementara Ketua DPD LVRI Provinsi Jawa Timur Brigjen TNI (Purn) Drs. Ismadi MBA., MSi., dalam sambutanya mengatakan, kami ucapkan terima kasih atas bakti sosial pembagian sembako kepada veteran. Sebagian anggota veteran kita ikutkan kegiatan Baksos agar mengetahui, karena sebagaian anggota belum pernah mendapatkan bakti sosial, maka kita ambil yang dari Mojokerto, Pasuruan, Sampang, Bangkalan, sehingga biar merata kebahagian para anggota veteran ini.
“Terima kasih atas kepedulian kepada kami. Kami akan tetap melanjutkan perjuangan bukan secara fisik melawan penjajah, untuk selanjutnya ini kita berjuang didalam bidang pendidikan yaitu melanjutkan jiwa semangat 45 dengan melaksanakan sosialisasi semangat jiwa 45,” tutur Ismadi.
Kesetiakawanan sosial ini dibuat oleh seluruh bangsa untuk mengusir penjajah, tidak hanya tentara tapi seluruhnya, bersama-sama gotong royong membantu para pejuang untuk mengusir penjajah.
Ismadi menuturkan, Jiwa kepahlawanan yaitu ulet, tangguh, tidak kenal menyerah dan percaya akan kekuatan dirinya sendiri. Untuk itu akan kita terapkan kepada anak-anak muda dari SD, SMP sampai SMA dan Perguruan Tinggi.
Di Surabaya sudah dilaksanakan, jangan sampai kota pahlawan ini hilang karakter kepahlawanannya, bahwa masyarakat harus tetap memiliki jiwa kepahlawanan.
“Ingat kalau dulu penjajah secara fisik, sekarang ini tidak berupa fisik, tetapi berupa idiologi, ekonomi, sosial budaya. Kalau kita tidak hati-hati budaya kita akan hilang diganti dengan budaya luar yang bukan milik kita. Maka kita harus mengembalikan ke budaya kita sendiri,” tegasnya. (nald)