Metro Times (Purworejo) Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional, Marsda Achmad Sajili, meninjau kawasan pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, Rabu (31/03/2021).
Jenderal bintang dua ini, menyoroti sejumlah hal penting dalam pelaksanaan proyek strategis nasional bendungan bener. Utamanya pekerjaan yang berpotensi menimbulkan kerugian dan membahayan masyarakat, seperti halnya blasting (penggunaan alat peledak).
“(aktivitas pekerjaan) blasting itu perlu diperhatikan. Menjadi evaluasi kita karena ini (aktivitas blasting yang merugikan masyarakat, red) berulang. Kalau sekali lagi (terjadi) akan kami berikan tindakan. Tadi saya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Purworejo, diharapkan dari Waskita harus bisa merubah, keamanan kerja menjadi nomor satu,” katanya, didampingi sejumlah pejabat Pemkab Purworejo, dan stakeholder proyek bendungan bener.
Menkopolhukam, lanjut dia, telah menerima laporan-laporan dari masyarakat terkait aktifitas pembangunan Bendungan Bener yang dimungkinkan mengganggu atau merugikan masyarakat. Pihaknya akan mengkordinasikan seluruh permasalahan itu untuk mencapai solusi bersama.
Selebihnya, Achmat Sajili, menghimbau kepada pemegang kepentingan proyek Bendungan Bener, untuk menjalin komunikask yang baik dengan masyarakat. Dengan demikian, proyek strategis ini dapat diselesaikan tepat waktu serta membawa manfaat yang baik untuk masyarakat. (dnl)