Metro Times (Magelang) Pemilihan Kepala Desa secara serentak tinggal beberapa bulan lagi. Banyak sekali calon-calon Kepala Desa yang sudah ambil ancang-ancang pada Pemilihan Calon Kepala Desa pada 24 Nopember 2019 mendatang. Salah satunya adalah Sujono, warga masyarakat Desa Bandongan yang bertekad untuk maju menjadi Calon Kepala Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sujono (54) adalah seorang Kepala Keluarga, dan istrinya bernama Rumidah (50). Dari pernikahannya, keduanya dikaruniai 2 orang anak, yaitu 1 putra dan 1 putri. Untuk anak yang pertama bernama Erwin Setyono (31), bekerja sebagai anggota TNI AD lulusan Akademi Militer Magelang tahun 2009, sekarang berpangkat Kapten Caj yang berdinas di Ajendam Cendrawasih Jayapura Papua dan sekarang baru melaksanakan tugas negara sebagai Pasukan Perdamaian di Libanon, sedangkan anak yang keduanya bernama Aulia Fatimatuz Zahra (10) yang saat ini masih berstatus sebagai pelajar. Selain di karuniai 2 orang anak, Sujono dan istri juga di karuniai 2 cucu kembar, yaitu Alrescha Rayyan Setyono dan Arshaka Rayyan Setyono.
Alamat tempat tinggalnya beralamat di Dusun Jurang Rt 04 Rw 03 Desa Bandongan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang.
Sedangkan riwayat hidup dari Sujono adalah seorang pensiunan TNI AD yg masih terpatri jiwa disiplin, berani, tegas dan bijak serta mempunyai jiwa bermasyarakat yang tinggi, dinas terakhirnya di Koramil 03 Bandongan Kodim 0705/Magelang. Tugas yang di emban sehari-harinya adalah sebagai Ketua Rt 04 Rw 03 Dusun Jurang Desa Bandongan, sebagai Ketua Sanggar Seni BATARA Dusun Jurang Bandongan, sebagai tokoh di Komunitas Lima Gunung yang di motori oleh Sutanto Mendut tokoh Budayawan Nasional dan sebagai Pengurus DPD Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Kota Magelang.
Sujono, termotivasi maju sebagai Calon Kepala Desa Bandongan pada 24 Nopember 2019 mendatang, karena merasa terpanggil untuk memajukan Desa Bandongan yang notabene sebagai Jantung Kotanya Kecamatan Bandongan, sehingga dirinya mengabdikan diri sebagai sarana ibadah lewat Kepala Desa. Karena menurutnya, Desa Bandongan ini banyak potensi wilayah yang bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) sampai dengan saat sekarang ini belum terjamah dan belum tertangani dengan baik.
Visi
Terwujudnya Desa Bandongan yang maju, mandiri, sehat dan sejahtera, serta terlayaninya masyarakat secara menyeluruh.
Misi
1. Melanjutkan program yang konsekwen dan berkesinambungan.
2. Mengoptimalkan kinerja perangkat desa secara maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi perangkat desa demi tercapainya pelayanan yang baik untuk masyarakat.
3. Melaksanakan koordinasi antar mitra kerja.
4. Meningkatkan sumber daya alam dan memanfaatkan sumber daya alam untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di Desa Bandongan.
6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bandongan dengan melibatkan secara langsung masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan.
8. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur, baik dan transparan serta dapat di pertanggung jawabkan.
9. Mendorong pengembangan bakat kreatifitas di bidang seni dan budaya tradisional sebagai tindak lanjut nguri-uri budaya jawa yang Adiluhung.
Kesimpulan dari Visi, Misi dan Program Kerja nya adalah ;
a. Visi Misi dan Program Kerja
Lebih menitik beratkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pemberdayaan sumber daya manusianya, sehingga ketika sumber daya manusianya sudah siap maka program-program kerja dan rencana-rencana pembangunan dalam segala bidang dapat tersusun dengan lebih baik dan pelaksanaannya dapat tepat sasaran, tepat guna dan dapat bermanfaat secara maksimal.
b. Semua program ini tidak akan berhasil secara maksimal tanpa ada dukungan atau bantuan dan kerja sama antar warga masyarakat, lembaga-lembaga yang ada di Desa Bandongan dengan Pemerintah Desa Bandongan.
c. Dengan adanya keterbatasan kemampuan Pemerintah Desa untuk mewujudkan Visi Misi dan Program Kerja ini, dirinya akan mengusulkan program kegiatan yang tidak tertangani oleh Pemerintah Desa ke tingkat Kabupaten maupun Provinsi. (Arif)