Metro Times, (Semarang), Kecelakaan maut terjadi di jalan Raya Walisongo, Tambakaji-Ngaliyan, Semarang, Senin (12/6/2017) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebuah truk bermuatan minuman teh dengan nopol H-1642-ZY yang semula melaju dari arah timur ke barat hendak berputar balik dihantam dump truk tanpa muatan bernopol H-1042-AW dari belakang.
Akibatnya truk H-1642-ZY terdorong dan menabrak sepeda motor Yamaha Mio nopol H-2718-CY dan dua sepeda motor lain dari arah berlawanan (dari barat menuju ke timur) yaitu Honda Beat nopol H-4188-ABD dan Yamaha Jupiter nopol H-4930-VM.
Akibat kejadian tersebut 3 orang pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat kejadian dan 1 orang menderita luka-luka.
Korban yang MD adalah, Suyatno, bersama Istrinya Suparmi (48) warga Ngepos-Jrakah Rt 02/01,Tugu, Semarang, pengendara Yamaha Mio nopol H-2718-CY. Rina Arfiana Setya Asih (20), warga Tanjungmojo, Kangkung, Kabupaten Kendal, pengendara sepeda motor Honda Beat H-4188-ABD.
Sedangkan korban yang selamat adalah. Imam Taufik (32), warga Kyai Mojo, Kabupaten Kendal, pengendara Yamaha Jupiter H-4930-VM menderita luka-luka.
Sementara kedua sopir truk yaitu EB (27) warga Kebayon Batang, pengemudi dump truk H-1042-AW dan Sunarto (49), warga Singorojo Kendal, pengemudi truk nopol H-1642-ZY, mengalami luka ringan.
Arus lalu lintas di jalan utama pantura Semarang-Jakarta itu sempat terganggu dan macet di kedua arah. Namun berkat kesigapan para petugas kemacetan dapat diurai dan lalu lintas dapat berjalan meski padat merayap, semua korban langsung dievakuasi dan dilarikan kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan tim medis.
“Pengemudi dump truk H-1042-AW diduga mengantuk, lalu menabrak bagian belakang truk H-1642-ZY yang hendak berputar balik, kemudian terdorong menabrak Mio yang melaju searah dari timur ke barat serta Beat dan Jupiter dari arah berlawanan,” ungkap AKP Sugito, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang.
Atas kejadian itu, mobil dan motor kini dibawa Polisi Satlantas Polrestabes Semarang guna untuk penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. Jelas Akp Sugito. (Dani/Ardani)