- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Anggota Kodim 0705/Magelang mengikuti kegiatan Sosialisasi Opsus Penangkalan dan Mitigasi paham Radikalisme dan Intoleransi yang di gelar di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang, Senin (30/12)

Dalam sambutanya Kepala Staf Kodim (Kasdim) Magelang Mayor Inf Sudarno berharap penyuluhan penangkalan paham radikalisme dapat membekali dan membentengi seluruh prajurit dan keluarganya dari paparan paham radikal.

“Minimal bisa membentengi dan menjaga diri serta keluarganya agar tidak terkontaminasi dengan paham radikal dan intoleransi,” terangnya

Lebih lanjut Kasdim berharap agar seluruh peserta nantinya bisa menjadi garda terdepan di lingkunganya dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyebaran paham-paham radikal terutama di wilayah binaanya masing-masing.

“Mari kita ikuti kegiatan ini secara baik dan tanggung jawab karena pasti ada manfaatnya dalam mendukung tugas kita sehari-hari,” pungkasnya.

ads

Sementara Pasi Intel Kodim 0705/ Magelang Kapten Chb Yudi Setiyawan selaku narasumber menjelaskan bahwa Radikalisme merupakan paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.

Sikap ekstrem dalam kelompok radikal yang bertujuan mencapai kemerdekaan atau pembaruan secara revolosioner dan intoleransi.

“Beberapa ciri faham radikalisme yaitu Intoleransi, yaitu sifat yang tidak saling menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat, Defanatik yaitu merasa yang benar itu dirinya orang lain dianggap salah. Cenderung dengan kekerasan, Terorisme muncul karena kekerasan,” terang Yudi.

Yudi juga mengajak kepada seluruh anggota agar memberikan perhatian lebih kepada keluarga terutama anak-anak yang masih polos karena sekarang ini terorisme cenderung pada pencucian otak melalui media internet.

Hal senada di sampaikan Pasiter Kodim 0705/Magelang Lettu Kav Sriyanto bahwa radikalisme adalah suatu Ideologi, faham yang merubah gagasan-gagasan yang ingin melakukan perubahan sistem sosial politik yang mengarah pada kekerasan atau extrim.

“Sebagai aparat teritorial apabila kita mendapatkan Informasi tentang adanya faham radikal agar supaya segera lapor cepat temu cepat,” tutup Pasiter. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!