Metro Times, (Ambarawa), Dalam kompetisi kejuaraan Gantole Telomoyo Cup yang di adakan dari tanggal 17 sampai dengan 24 September 2017 dan Festival Lembah Telomoyo di Dusun Rejoso Kelurahaan Pojok Sari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang.
Start di mulai dari puncak gunung Telomoyo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang para peserta memulai tak off dan memulai mencari titik lokasi yang harus di tuju ada tiga titik yang sudah di tentukan dari panitia lomba,para pilot (peserta) harus bisa menuju ke tiga titik lokasi tersebut sebelum nanti melakukan landing (mendarat )di garis finist lapangan sawah Dusun Rejoso Kelurahan Pojoksari Kecamatan Ambarawa atau tepatnya di samping Perumahan Ambarawa Residance.
“Hari ini baru latihan Resmi atau ujicoba lokasi dan Alhamdulilah para peserta bisa terbang semuanya atau take off sekitar jam 13.00 WIB karena tadi waktu kita datang terhalang dengan kabut dan semoga besok cuaca bisa lebih baik lagi karena kompetisi ini di lakukan selama seminggu mulai hari senin sampai hari minggu final dan penutupannya,dalam kompetisi ini terbagi dalam dua kelas yaitu open class (terbuka) dan Floter (pemula) dengan jumlah peserta sampai hari ini sekitar 31orang yang sudah terdaftar di panitia tapi nanti malam masih ada peserta lagi yang datang menurut info dari panitia jadi bisa mencapai 40 orang peserta yang mengikuti kompetisi ini ,” Tutur Ersi Firman dari kontingen Club Gantole Jakarta.
“Peserta datang dari beberapa provinsi seperti DKI Jakarta,Banten,Jawa Timur,Jawa Barat,Jawa Tengah bahkan ada yang dari negara Australia,Korea dan Jepang jadi bisa di katakan even ini tingkat Internasional,tapi sebenarnya kompetisi ini adalah seri kejuaraan nasional Telomoyo cup dan para atlet nasional memperebutkan kejuaraan nasional dan rangking Nasional ,” Imbuhnya.
“Untuk persiapan di lapangan khususnya di pendaratan di lokasi persawahan yang di keringkan untuk landasan pendaratan sesuai dengan standart penerbangan yaitu pick shop,tanda arah angin dan keamanan yang lainnya sehingga memudahkan pilot waktu akan mendarat, waktu yang kita butuhkan dalam persiapan ini mencapai sekitar dua bulan ,”ungkap Novian Panitia sekaligus Wasit Pendaratan (Marshal).
“Ini sesuatu yang tak terhingga sama sekali keindahan Rawa pening dan keindahan alam sungguh luar biasa pokoknya selalu I Miss You dan harapan kedepannya bisa ditingkatkan lagi serta bisa di kembangkan lagi khususnya untuk pariwisata dan ada satu kekurangan akses jalan menuju ke puncak perlu di perbaiki lagi karena kita agak kesulitan tadi waktu menuju ke puncak ,” tutur Anji Eno Atlit Nasional dan Internasional Open Class dari Provinsi Banten.(Andi)