- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo)-Terapi Tunnel Garam yang disuguhkan Marsino bersama tim dari Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) Pendowo Limo Desa Patutrejo Kecamatan Grabag menjadi juara pada lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) serta Inovasi Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2024.

Dengan judul inovasi Terapi Tunnel Garam sebagai Inovasi untuk Alternatif Peningkatan Kesehatan dan Membantu Proses Penyembuhan, inovasi ini mampu mengalahkan peserta lain dalam lomba tersebut.

Seperti diketahui, tahun in Badan Perencanaan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Purworejo kembali menggelar lomba Krenova dan Inovasi perangkat daerah. Lomba tersebut sudah terlaksana dan muncul enam kelompok sebagai juara

Pada Jumat (13/12) para pemenang memperoleh penghargaan yang diserahkan oleh Bupati Purworejo, Yuli Hastuti dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Inovasi Daerah di Ruang Rapat Bappedalitbang. Ada 6 penerima penghargaan Lomba Krenova itu terdiri atas Kategori Pelajar dan Kategori Umum serta 10 besar terbaik Lomba Inovasi Perangkat Daerah.

ads

Terapi Tunnel Garam yang disuguhkan Marsino bersama tim dari Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) Pendowo Limo Desa Patutrejo yang muncul sebagai juara satu masuk dalam kategori umum.

Selanjutnya Juara dua pada kategori umum diraih Fauziyah Nur Afifah dengan judul inovasi Pemanfaatan limbah tekstil sebagai inovasi produk fashion multifungsi (Vestbag). SedangkanJuara tiga diraih Venti Dewi Nirawati bersama tim dari IBISA Purworejo dengan judul inovasi Perancangan Sistem Simulator Gambling untuk Media Edukasi Kepada Masyarakat tentang Konsep dan Algoritma Judi Online (Slot).

Pada Lomba Krenova Kategori Pelajar, Juara 1 diraih oleh Akmal Tajuddin Susilo bersama tim dari SMA Negeri 1 Purworejo dengan judul inovasi BITEKO (Briket Limbah Teh Kopi). Juara 2 diraih oleh Cantika Pinky Fuadya Putri bersama tim dari SMA Negeri 1 Purworejo dengan judul inovasi Home Scurity System (HOSSY) Berbasis Arduino Microcontroller. Selanjutnya juara 3 diraih Yusuf Ardian Tito bersama tim dari SMK YPT Purworejo.

Sedangkan pada Lomba Inovasi Perangkat Daerah, Juara satu diraih Dinsosdaldukkb dengan inovasi Panuntas, Juara dua Sindolalak (Dindukcapil), Juara tiga SIMO (Dinas Kesehatan), Juara empat SIPPOL (BPKPAD), Juara lima Pro ASN Learner (BKPSDM), Juara enam SIIDA (DPMPTSP), Juara tujuh E-SISKA (BPBD), Juara delapan Topeng Si Besar (Bagian Perekonomian Setda), Juara sembilan Forum UMKM (Dinas KUKMP), Juara 10 Rumah Pangan Kita (Dinas PPKP).

Selain menerima hadiah berupa plakat, sertifikat, dan uang pembinaan, para pemenang utama pada masing-masing kategori lomba juga akan dikirim ke provinsi untuk mengikuti ajang yang sama pada tahun 2025.

Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan Pj Sekda Purworejo Drs R Achmad Kurniawan Kadir MPA dan Kepala Bappedalitbang Purworejo Drs Hery Raharjo MSi. Turut hadir kepala perangkat daerah se-Kabupaten Purworejo, juri lomba, dan para pemenang lomba.

Bupati dalam sambutanya mengatakan bahwa maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan bangsa tersebut. Untuk itu, diperlukan upaya untuk memacu kreativitas daerah dalam meningkatkan daya saing.

Lebih lanjut Bupati Purworejo mengungkapkan bahwa peningkatan daya saing di Kabupaten Purworejo dapat terlaksana berkat dukungan segala sektor dalam penciptaan inovasi. Dengan kreativitas serta inovasi yang dimiliki Bupati yakin Purworejo bisa bersaing dengan kabupaten lainnya di Indonesia.

Tercatat Kabupaten Purworejo mengalami peningkatan cukup signifikan pada indeks daya saing daerah dengan skor semula 48,76 pada tahun 2023 menjadi 61,72 pada tahun 2024.

“Sehingga Purworejo meraih penghargaan inovasi bagi pemerintah daerah dari pemerintah pusat, yaitu IGA Award tahun 2024,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bappedalitbang Purworejo Hery Raharjo mengutarakan bahwa dalam penyelesaian berbagai persoalan, Purworejo memerlukan inovasi baru. Pada sisi lain hal ini untuk memacu perangkat daerah untuk berkontribusi lebih dalam upaya mendongkrak indeks inovasi daerah.

“Melalui rakor ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas perangkat daerah se-Kabupaten Purworejo di dalam mendorong penggunaan inovasi sebagai solusi dalam penyelesaian permasalahan-permasalahannya. Selain itu juga untuk memacu perangkat daerah agar terus menghadirkan inovasi-inovasi yang berkontribusi terhadap masyarakat dan juga upaya mendongkrak indeks inovasi daerah,” terangnya.(adv/2024)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!