- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sri Nuryati, seorang warga Desa Watukuro Kecamatan Purwodadi, Purworejo berencana mengajak satu keluarga untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci usai menerima uang ganti rugi dalam proyek pengaman banjir Sungai Bogowonto.

Seperti diketahui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) akan melaksanakan proyek pembangunan pengaman banjir Sungai Bogowonto dan penahan ombak di area Bandara Yogyakarta International Airport. Proyek tersebut saat ini sedang dalam tahap pelepasan lahan milik warga yang terdampak proyek tersebut.

Alangkah beruntungnya Sri Nuryati yang mengalami dampak proyek tersebut. Berkat rencana pembangunan itu dua bidang tanah miliknya mengalami dampak dan telah dibayar oleh negara dengan nilai yang cukup besar.

“Tanah saya ada dua bidang masing-masing memiliki luas sekitar 1200 meter dan 1300 meter. Negara membayar hampir 4 miliar yakni Rp 3,979 miliar,” kata Sri Nuryati ditengah pelaksanaan pembayaran UGR yang berlangsung di Balai Desa Bapangsari, Bagelen, Rabu (11/12).

Selain tanah dalam proyek ini ia juga menerima uang ganti rugi tanaman tumbuh kurang lebih senilai Rp 80 juta. Untuk ganti rugi tanah yang dimiliki negara membayar dengan harga dikisaran Rp1,3 juta permeter.

ads

Sri Nuryati merupakan warga asli Watukuro yang belum lama ini pulang dari tanah rantau di Jakarta. Ia bersyukur, proyek pengaman banjir yang akan dilaksanakan di Sungai Bogowonto itu menjadi berkah bagi diri dan keluarganya.

Selain rencana berangkat haji, uang itu akan ditabung dan sebagian hendak dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah serta untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

“Insya’Allah nanti satu keluarga yang diajak ke tanah suci. Anak, cucuk yang jelas yang besar-besar dulu,” ujarnya.

Ia mengutarakan, setelah pembayaran UGR itu ia bersama keluarga akan segera melakukan pendaftaran. Terkait keberangkatan pihaknya akan mengikuti jadwal dari Kementerian Agama.

“Yang penting daftar dulu, soal keberangkatan kita ikuti jadwal dari Kemenag. Rencana mau pakai yang tarif biasa saja,” demikian kata Nuryati.

Pembayaran UGR pada Rabu (11/12) dilaksanakan bagi warga terdampak proyek yang berada di desa Bagelen, Watukuro, Bugel, Bapangsari, serta Purwosari. Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto selaku ketua panitia pengadaan tanah dalam proyek ini hadir langsung untuk memimpin kegiatan tersebut.(tyb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!