Metro Times (Kebumen) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan pemerintah melalui BPJS Kesehatan terbukti memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat. Sejak diperkenalkan pada tahun 2014 silam, JKN menjadi salah satu andalan masyarakat dalam memperoleh perlindungan kesehatan.
“Sedia payung sebelum hujan”. Ungkapan ini yang sangat tepat disematkan kepada para peserta JKN Aktif, yang rutin membayar iuran. Dengan rutin membayar iuran setiap bulan, setiap peserta akan menikmati berbagai jenis layanan kesehatan yang disiapkan dalam program ini.
Seperti halnya testimoni, Muhammad Dofir (32 ), warga Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Ia bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak 2019.
“Hal yang sangat saya syukuri menjadi peserta JKN adalah kemudahan pelayanan kesehatan yang saya dapatkan. Beberapa kali saya menggunakan JKN untuk berobat, semua pelayanannya memuaskan,” Ucap Dofir, Kamis (24/10).
Dofir menjadi peserta program JKN saat dirinya bekerja di sebuah Perusahaan. Namanya terdaftar sebagai Peserta JKN segmen kesepertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) bersama dengan istri dan keluarganya.
“Saya puas banget dengan pelayanannya, barusan saja saya urus perpindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), karena saya dan keluarga pindah domisili. Pelayanannya sangat ramah dan cepat karena tidak banyak antrian,” ucap Dofir.
Menurut Dofir, Program JKN-KIS telah berhasil memberikan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas sekalipun. Dengan biaya iuran bulanan, seluruh peserta Program JKN dapat mengakses berbagai layanan medis, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan serius.
“Program JKN sangat berarti bagi keluarga saya. Alhamdulilah sudah beberapa kali saya menggunakan JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pengalaman pertama, saat persalinan anak saya yang pertama. Yang kedua, pada bulan Agustus 2024 lalu, saya pernah mengalami kecelakaan tunggal. Seluruh biaya pengobatan akibat kecelakaan tersebut ditanggung oleh Program JKN,” tambahnya.
Kecelakaan yang dialami Dofir merupakan hal yang tidak dapat diprediksi. Kondisi yang dialami Dofir pasca kecelakaan pun terbilang cukup parah, sehingga mengharuskan Dofir untuk mendapatkan penanganan serius melalui prosedur operasi. Beruntungnya, Dofir merupakan peserta JKN aktif, sehingga ia terbebas dari beban finansial saat menjalani pengobatan dari awal hingga akhir.
“Setelah menjalani operasi, saya masih harus menjalani kontrol rutin. Hingga saat ini, saya sudah menjalani empat kali control. Alhamdulilah saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun,” ucapnya.
Dofir juga menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan telah memberikan banyak kemudahan bagi para peserta Program JKN. Salah satunya adalah dengan adanya sistem rujukan yang jelas, setiap peserta JKN dapat dengan mudah mendapatkan perawatan lanjutan di rumah sakit yang diperlukan tanpa melalui proses yang rumit.
“Kejadian kecelakaan yang saya alami kemarin membuat saya semakin sadar bahwa memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Menjadi peserta JKN membuat saya lebih tenang, ditengah ketidakpastian hidup ini. Ibaratnya saya sudah Sedia Payung Sebelum Hujan. Jadi jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga pada kesehatan keluarga, saya sudah memiliki jaminan Kesehatan,” ungkap Dofir.
Dofir juga sangat mengapresiasi transformasi mutu layanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan pengurusan administrasi dan pelayanan di fasilitas Kesehatan. Salah satu kebijakan yang membantu Dofir saat mendapatkan penanganan di rumah sakit, yakni simplifikasi penggunaan KTP untuk mengakses layanan kesehatan, tanpa memerlukan fotokopi berkas apapun.
“Saya rasa semua orang harus terdaftar sebagai peserta Program JKN, karena program ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat. Saya sudah merasakan sendiri manfaatnya, sehingga saya ingin lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat Program JKN seperti saya,” pungkas Dofir.(dnl)