MetroTimes (Surabaya) — Melanjutkan tahap Pendidikan Dasar Golongan Lanjutan (Diksargolan) untuk mendalami kejuruan Matra Laut, Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) mendidik sebanyak 468 siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan XLII Gelombang II, yang dibuka langsung oleh Komandan Kodikdukum (Dankodikdukum) Laksamana Pertama TNI Budi Raharjo, bertempat di Lapangan Laut Maluku Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Jumat, (10/03).
468 orang siswa akan menempuh Diksargolan di lima Pusdik di jajaran Kodikdukum sesuai kejuruan mereka antara lain, Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek) 79 orang, Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek) 183 orang, Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) 150 orang, Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal) 32 orang, dan Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) 24 orang.
Komandan Kodikdukum Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada 468 siswa Dikmaba Angkatan XLII/2 di Kodikdukum,
“Saya mengucapkan “selamat datang di Kodikdukum Kodiklatal” dengan harapan, kalian dapat mengikuti pendidikan tahap kejuruan ini dengan baik dan semangat belajar yang tinggi. Dimana kalian disini akan dibekali dengan pengetahuan profesi, sehingga diharapkan nantinya benar – benar cakap dan terampil dalam melaksanakan tugas sesuai bidang masing-masing,” ujar Laksma Budi.
Lebih jauh Dankodikdukum berharap agar ilmu pengetahuan yang diberikan oleh para instruktur dan pelatih, baik didalam kelas maupun pelaksanaan latihan praktek, nantinya benar – benar diperhatikan dan dilaksanakan. Taati segala peraturan-peraturan yang ada selama mengikuti pendidikan ini agar tidak bermasalah atau menghambat proses belajar.
Menurut Laksma Budi, sebagai Bintara TNI AL, para siswa semua harus dapat merubah segala pola sikap, pola pikir dan pola tindak supaya menjadi seorang Bintara TNI AL yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar, jiwa korsa, kepribadian yang bermoral, profesional dan berani.
“Karena nantinya para siswa kelak merupakan tulang punggung kesatuan, untuk itu tidak hanya menerima serta melaksanakan perintah atasan saja, akan tetapi kalian juga dituntut nantinya mampu menjadi seorang pemimpin yang bisa mengatur dan mengkoordinir anak buah,” tutup Dankodikdukum. (nald)