Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Brebes 2024-2029, Ady Setiawan - Waidin
- iklan atas berita -

BREBES, metrotimes.news – Di sebuah kota kecil yang tenang, namun penuh dengan dinamika politik, Dr Dr Ady Setiawan SH MH MM MT melangkah dengan keyakinan.
Sebagai seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, Ady tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari ia akan berdiri di panggung politik, apalagi dalam kontestasi Pilkada Brebes. Namun, situasi yang berkembang telah menggerakkan hatinya.
Selama bertahun-tahun, Ady telah mengabdikan hidupnya untuk umat, memimpin Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Tengah dan kini menjadi pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Tengah.
Dalam setiap langkahnya, Ady selalu membawa semangat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan.
Namun, ketika mendengar bahwa Pilkada Brebes 2024 mungkin hanya akan diisi oleh satu pasangan calon dan atau melawan kotak kosong, hatinya tergerak.
“Bagi saya, Brebes lebih dari sekadar kotak kosong. Ini adalah tanah yang penuh harapan, tanah yang harus dihidupi dengan semangat keadilan dan kesejahteraan,” ujar Ady Setiawan, mengenang asal usul nama Brebes yang berasal dari kata “bara” dan “basah”.
Bara, yang berarti tanah datar yang luas, dan basah, yang berarti mengandung air, menjadi simbol potensial dari Brebes yang harus terus digali.

Keputusan Ady untuk maju dalam Pilkada bukanlah langkah yang ringan. Banyak orang di sekitarnya yang ragu, namun Ady melihatnya sebagai panggilan untuk memperbaiki demokrasi yang dirasakannya mulai kehilangan ruh di Brebes.
“Fenomena kotak kosong ini sungguh menyedihkan. Bagi saya, demokrasi adalah hak setiap orang, dan saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan suara masyarakat Brebes tidak teredam,” ungkap Ady Setiawan, Selasa (03/09/2024).

Bukan hanya Ady yang merasakan kekhawatiran ini. Andri Yono, Ketua Partai Prima Kabupaten Brebes, sebelumnya telah melancarkan gerakan untuk memenangkan kotak kosong sebagai bentuk protes atas kondisi demokrasi yang dianggapnya mati.
“Kami kecewa. Demokrasi seharusnya menjadi alat rakyat untuk menentukan masa depannya, bukan sekadar formalitas,” kata Andri dengan penuh keprihatinan.

Kini, dengan adanya Ady Setiawan sebagai kandidat, harapan mulai tumbuh di kalangan warga Brebes. Mereka yang sebelumnya merasa tak punya pilihan kini melihat sosok Ady sebagai jawaban atas kegelisahan mereka.
“Saya tidak bisa berdiam diri melihat demokrasi ini mati. Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal memberikan pilihan kepada masyarakat, memberikan mereka harapan,” tambah Ady.

Pilkada Brebes 2024 tidak lagi sekadar soal siapa yang akan menang, tetapi tentang bagaimana demokrasi kembali hidup di hati masyarakat.
Dengan Ady Setiawan yang maju, Brebes memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada suara rakyatnya.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah misi untuk mengembalikan harapan dan keadilan bagi Brebes,” pungkas Ady Setiawan. (af).

ads

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!