- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) –  Bisnis franchise merupakan salah satu pilihan yang memiliki peluang cukup besar.

Selama masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang mulai merintis peluang ke dalam bisnis waralaba (franchise).

Terispirasi dari peluang usaha yang dijalankan Besan (orangtua dari menantu), akhirnya Ibu Siti Anggraenie Hapsari ikut menggeluti bisnis waralaba (franchise) bidang makanan dan minuman yang lagi digandrungi anak-anak muda sekarang.

ads

“Saya terinspirasi dari besan saya, saat itu besan saya opening ceremony franchise untuk Street Boba, Gildak dan Traffic Bun di Mustopo Surabaya. Jadi pada saat pembukaan itu, saya merasa tertarik, karena tempatnya itu cosy, kemudian makanan-makanan ini rasanya makanan kekinian yang digemari dan diperlukan oleh anak-anak muda, karena kadang-kadang mereka kurang suka makanan yang berat seperti nasi atau yang lainnya,” terang Siti Anggraenie Hapsari yang juga Ketua Pengwil INI Jatim.

Traffic Bun, Street Boba, Gildak, dan Capital Cafe merupakan makanan dan minuman kekinian yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak Malang, karena “Harga Mahasiswa, tapi Rasa Restoran”.

Ia juga menyampaikan, saya memilih untuk membuka outlet di Malang karena di Malang khususnya untuk Traffic Bun belum ada, sedangkan untuk Gildak dan Street Boba sudah ada di Malang. Outlet tempat kami di Jalan Jakarta No. 8, Simpang Ijen. Oleh karena itu rasanya sangat mudah dijangkau oleh anak-anak muda dan lagi pula dekat dengan kampus-kampus yang ada di Malang. Jadi saya rasa ini adalah salah satu alternatif tempat nongkrong anak-anak milenial di Malang. Kemudian tempatnya pun juga memang lebih luas dan juga lebih cosy (nyaman) untuk anak-anak muda yang berada di tengah kota.

“Yang menggembirakan melihat antusias anak-anak milenial di Malang cukup besar, itu karena keinginan tahuannya mereka juga besar. Kami juga menjamin bahwa Burger yang di produksi oleh Traffic Bun ini merupakan burger yang beda dari yang lain, rasanya yang soft dan juga tastenya sangat cocok untuk jajanan kekinian di Malang,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, Selain anak-anak muda, banyak juga keluarga yang datang, karena mereka merasa cocok tempatnya. Kami menyiapkan tempat untuk tempat tujuan keluarga, seperti tempat untuk refreshing, sambil cari makanan dan minum yang cocok, seperti Street Boba karena tastenya sangat enak. Kemudian juga ada menu nasi, dan jangan lupa di Lantai 2, itu ada Capital Cafe, yang merupakan usaha kami sendiri dan di sana juga tersedia berbagai kopi pilihan, kemudian juga ada makanan ringan, ada juga makanan berat, nasi iga, nasi babat aru, dari yang mulai yang ringan sampai yang mengenyangkan ada di tempat kami.

“Selama masa pandemi Covid-19 ini kami bisa memenuhi standar Prokes yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Pengunjung dibatasi maksimal 30 orang dine in, dan memang rata-rata juga makan di tempat tidak lebih dari 30 orang, karena bergantian. Alhamdulillah terus menerus mengalir, artinya kalau ada yang sudah selesai, sudah ada yang meninggalkan tempat dan ada yang masuk lagi. Alhamdulillah penjualan sampai hari ini sangat bagus, walaupun di masa pandemi Covid,” tandasnya.

“Kami kedepan optimis, Malang masih sangat menjanjikan untuk bisa memberikan peluang bisnis dan kami juga bisa menyerap tenaga kerja dari warga sekitar. Saya rasa usaha kami di masa pandemi ini bisa memberikan efek yang positif bagi warga sekitar yang masih mencari pekerjaan,” harapnya.

“Menjamin kami taat Prokes, maka seluruh karyawan sekarang ini sudah di vaksin. Jadi para pegawai itu rata-rata sudah di vaksin 2 kali, sehingga dijamin aman. Kita semuanya menerapkan Prokes sesuai pemerintah daerah. Kita juga jam buka sesuai dengan aturan pemerintah daerah, kemarin kita buka sampai jam 20.00 saja, tetapi sekarang ini sudah bisa lebih panjang, karena Malang sudah turun levelnya,” imbuh Siti Anggraenie Hapsari. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!