Metro Times (Semarang) Sebanyak tujuh majelis bersatu dalam wadah Pengurus Daerah (PD) Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Jawa Tengah. Hal itu juga telah dikukuhkan setelah Musyawarah Daerah (Musda) usai dilaksanalan dan pengurusnya resmi dikukuhkan secara langsung oleh Ketua Umum Permabudhi Pusat Arief Harsono, di Aula Wihara Watugong, Semarang, Sabtu (11/5/2019).
Ketua Panitia Pelantikan Permabudhi Jateng, Eka Windiarto, menyebutkan, Permabudhi Jateng gabungan dari 7 majelis. Diantaranya, MBI (majelis budha indonesia), Magabudhi (majelis agama budha indonesia), Tri Dharma, Mahasi (majelis mahavana seluruh indonesia), Mapanbumi (majelis pandita budha matreya indonesia), Mnsbdi (majelis niciren syosu budha dharma indonesia), PBD NSI (parisada budha dharma miciren syosu indonesia). Dikatakannya, dengan telah terselenggaranya acara Musda dan pelantikan itu, maka Permabudhi akan berperan sebagai pemersatu umat budha di Jateng.
“Melalui organisasi ini agar lebih arif dan guyub serta dapat membawa kemajuan untuk lebih kompak dapat bersatu. Kami ucapkan selamat atas pelantikan ini, kami harapkan pengurus terlantik dapat membawa amanah dan kebaikan umat budha di Jateng,”kata Eka dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Permabudhi Jateng, Halim Wijaya, mengatakan agenda itu merupakan bentuk peningkatan dan kemajuan Jateng. Ia menyampaikan kehidupan keagamaan budha memiliki banyak aliran dan sekte yang berkembang. Namun demikian ia meminta tak perlu menjadi alasan perpecahan, melainkan segi kebhinekaan tetap harus membawa potensi sendiri untuk persatuan.
“Mudah-mudahan langkah baik dan konstruktif ini, dapat menimbulkan hubungan emosional yang baik, sehingga meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh umat budha. Diharapkan semua aliran yang ada di tahun nendatang juga bersatu,” sebutnya.
Sedangkan, Ketua umum Permabudhi Pusat Arief Harsono, menyebutkan, Permabudhi telah eksis di Jateng yang bertujuan untuk mempersatukan umat budha di Jateng. Untuk itu pihaknya meminta pengurus Jateng terlantik untuk memberikan laporan ke Gubernur dan DPR.
“Kita juga wajib mensosialisasikan program-program layanan yang diadakan binmas budha. Permabudhi hadir menunjukkan optimisme persatuan umat budha karena lebih penting daripada sebuah pilihan,” ujarnya. (jon)