Metro Times (Surabaya) – Keluarga Besar Ikatan Alumni SMP Negeri 10 Surabaya (IKASDASA) mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) Sego Rongewu seri- 18 di kawasan Dukuh Menanggal, Kelurahan Menanggal, Kecamatan Gayungan Surabaya, yang dihadiri sekitar 1.000 pengunjung, Minggu (25/2) pagi.
Ketua IKASDASA Drs Bambang Udi Ukoro SH, MSi menyatakan, kegiatan baksos ini bertujuan untuk meringankan warga sekitar yang kurang mampu.
“Kami bekerjasama dengan ikatan pekerja sosial masyarakat, relawan maupun kader KB dan tokoh masyarakat sekitarnya untuk acara ini. Sebelumnya , kami memperoleh informasi bahwa di kawasan ini ada kantong-kantong kemiskinan, dengan jumlah warga miskin sekitar lebih 500 orang di Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya ini,” ucapnya.
Nah , adanya informasi itulah menggelar baksos Sego Rongewu Seri 18 ini, yang dihadiri sekitar 1.000 pengunjung. Disediakan sebanyak 500 bungkus Sego Rongewu, penjualan pakaian layak , sepatu baru merek trakkers, dan pelayanan kesehatan berupa bekam dan pengobatan gratis.
“Nasi yang kami berikan ini layak dan pastinya mengandung gizi. Tak harus menyesuaikan dengan namanya Sego Rongewu lalu kita sediakan nasi dengan nilai produksi dua ribu. Kalau dihitung nilai dari produksinya bisa mencapai Rp 10 ribu lebih per bungkus,” ujarnya.
Sementara hasil dari penjualan Baksos ini nantinya akan dikumpulkan dan dikelola kembali untuk baksos selanjutnya.
Ditambahkan Bambang, pihaknya betul-betul ingin membantu meringankan beban penderitaan masyarakat miskin. Acara kali ini, terbilang sukses yang dimulai jam 06.00 pagi dengan senam bersama yang diikuti warga masyarakat sekitar Menanggal.
Untuk meramaikan suasana, juga dijual baju layak pakai dengan harga yang super murah. Ada yang seharga Rp 5.000 , Rp 10.000 dan lainnya. Tak hanya itu , ada penghobi binatang melata yang memamerkan ular dan iguana yang dibanjiri pada pengunjung.
Baik anak-anak , ibu -ibu dan warga sekitar untuk foto bersama ular dan iguana.
“Kami ingin mengenalkan pada anak-anak tentang cinta terhadap binatang. Ini ular yang tidak berbisa dan aman dipegang-pegang oleh anak-anak,” kata pecinta reptil ini.
Banyak anak-anak dan ibu-ibu yang minta foto bareng binatang melata ini. (nald)