Wisata Top Selfie Desa Kemetul Berbentuk Unik

Metro Times, (Purworejo),Sabtu siang tanggal 05 Agustus 2017 Desa wisata 1000 gasebo kemetul yang berada di desa kemetul kecamatan susukan kabupaten semarang baru satu bulan ini di buat tempat top selfie yang berdiri di tengah sawah milik warga berbentuk cukup unik .

Tempat wisata yang menjual suasana alam pedesaan yang asri dan berudara bersih juga sunrise yang bisa di nikmati para wisatawan sambil duduk-duduk di gasebo yang sudah di siapkan atau sambil jalan-jalan di sekitar persawahan.

Sedangkan untuk tempat top selfie yang baru di beri nama situs bintang jatuh juga tower gardu pandang untuk menikmati sunrise.
Top selfie di namakan demikian karena pada ujungnya di buat berbentuk bintang hasil karya dari team kreatif pokdarwis deswita kemetul.

Selain itu pengunjung yang datang juga bisa menikmati berbagai makanan dan minuman khas daerah di warung-warung milik warga di sekitar tempat wisata.

Tarif masuk ke top selfie hanya 5 ribu rupiah perorang tanpa di batasi waktu atau sepuasnya,cukup terjangkau dan murah apalagi untuk para pelajar dan para ABG sedangkan untuk parkir tarif sepeda motor hanya dua ribu rupiah dan untuk roda empat tarifnya empat ribu rupiah pokoknya murah meriah.

Dari pokdarwis juga berencana membuka sistem paket untuk para wisatawan baik lokal maupun manca dengan tarif terjangkau dan berisi edukasi dan religi di mana mereka selain bisa menikmati alam pedesaan yang asri bisa juga merasakan menjadi orang desa seutuhnya dari cara menanam padi,naik kerbau,cara membuat jamur,asal usul nyi metul dan pohon kenanga keramat,sendang panguripan dan masih banyak lagi edukasi lainnya.
“Selama berada di sini saya merasa betah sekali karena selain bisa foto-foto selfie sepuasnya juga kita di manjakan dengan suaSabtu siang tanggal 05 Agustus 2017 Desa wisata 1000 gasebo kemetul yang berada di desa kemetul kecamatan susukan kabupaten semarang baru satu bulan ini di buat tempat top selfie yang berdiri di tengah sawah milik warga berbentuk cukup unik .

Tempat wisata yang menjual suasana alam pedesaan yang asri dan berudara bersih juga sunrise yang bisa di nikmati para wisatawan sambil duduk-duduk di gasebo yang sudah di siapkan atau sambil jalan-jalan di sekitar persawahan.

Sedangkan untuk tempat top selfie yang baru di beri nama situs bintang jatuh juga tower gardu pandang untuk menikmati sunrise.
Top selfie di namakan demikian karena pada ujungnya di buat berbentuk bintang hasil karya dari team kreatif pokdarwis deswita kemetul.

Selain itu pengunjung yang datang juga bisa menikmati berbagai makanan dan minuman khas daerah di warung-warung milik warga di sekitar tempat wisata.

Tarif masuk ke top selfie hanya 5 ribu rupiah perorang tanpa di batasi waktu atau sepuasnya,cukup terjangkau dan murah apalagi untuk para pelajar dan para ABG sedangkan untuk parkir tarif sepeda motor hanya dua ribu rupiah dan untuk roda empat tarifnya empat ribu rupiah pokoknya murah meriah.

Dari pokdarwis juga berencana membuka sistem paket untuk para wisatawan baik lokal maupun manca dengan tarif terjangkau dan berisi edukasi dan religi di mana mereka selain bisa menikmati alam pedesaan yang asri bisa juga merasakan menjadi orang desa seutuhnya dari cara menanam padi,naik kerbau,cara membuat jamur,asal usul nyi metul dan pohon kenanga keramat,sendang panguripan dan masih banyak lagi edukasi lainnya.

“Selama berada di sini saya merasa betah sekali karena selain bisa foto-foto selfie sepuasnya juga kita di manjakan dengan suasana alam yang asri dan sejuk udaranya serta alami mas, tidak bosan berlama-lama di sini selain itu juga murah terjangkau untuk kantong pelajar seperti saya ,” tutur Nurdian ambarika warga lamongan jawa timur salah satu pengunjung.

Harapan kedepan dari pengurus pokdarwis desa wisata kemetul semoga deswita ini bisa berkembang dan berbenah diri untuk lebih baik lagi serta bisa menjadi salah satu destinasi wisata andalan yang wajib di kunjungi wisatawan yang datang di Jawa tengah.(Andy)