METRO TIMES ( Ambon ) Acara pembukaan kegiatan Temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ekspedisi Kebhinekaan Nusantara ke-XIV dengan Tema “Merajut Asa Kebhinekaan Untuk Indonesia Maju” di Maluku yang berlangsung pada hari Kamis, 9 November 2023, pukul 09.00 WIT-selesai, dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa bahkan beberapa tarian khas daerah seperti tari seka yang berasal dari MBD ( Kabupaten Maluku Barat Daya ), tari Maku-maku dari SBB ( Kabupaten Seram Bagian Barat ), tari Tanimbar dari KKT ( Kabupaten Kepulauan Tanimbar ) tari kolosal ( perpaduan beberapa tarian daerah menjadi satu ) juga laporan ketua panitia dan sambutan-sambutan dari beberapa pihak terkait.
Kegiatan ini dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari perwakilan BEM setiap kampus yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan para mahasiswa IAKN Ambon sebagai tuan rumah berlangsungnya kegiatan ini, beberapa tamu undangan yaitu Dirjen Polkum Kemendagri RI, Perwakilan Pimpinan Daerah Maluku, Perwakilan Pimpinan Kota Ambon, Perwakilan Rektor IAKN Ambon, Pimpinan setiap civitas dalam ruang lingkup Kota Ambon, Pengurus BEMNUS pusat dan daerah, serta tamu undangan lainnya dari berbagai instansi yang menjadi donatur dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Laporan ketua panitia, Delkia Lesbatta dalam forum nasional ini memaparkan agenda-agenda kegiatan ini yakni akan dilaksanakan seminar kebangsaan, seminar kebhinekaan, seminar pemuda, sidang-sidang, ekspedisi kebhinekaan yang bertujuan membangun bangsa untuk mengenal budaya serta melahirkan deklarasi-deklarasi yang mendukung pembangunan masyarakat lokal dan nasional yaitu pemilu damai, mendukung A. M. Sangadji sebagai pahlawan nasional, serta urgennya yakni RUU ( Rancangan Undang-undang ) kepulauan dapat disahkan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Rektor IAKN Ambon, BEM dan seluruh civitas IAKN Ambon dalam hal fasilitasnya, seluruh BEMNUS ( Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara ), seluruh donatur juga seluruh peserta yang berasal dari Sabang sampai Merauke.
Dalam laporannya, ketua panitia berharap biarlah kegiatan ini menjadi sebuah bentuk amal bagi BEMNUS serta dapat memberikan bekas pijak terhadap pembangunan masyarakat Maluku dan Indonesia.
Sambutan yang pertama oleh Presiden Mahasiswa IAKN Ambon, Brayen Patty. Berdasarkan ucapan Kapolri bahwa, dengan kondisi yang terjadi antara Israel dan Hamas saat ini dimana dapat berpotensi memicu perpecahan masyarakat Indonesia. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat membulatkan tekad dan komitmen untuk merajut asa kebhinekaan serta memberi kedaulatan Pancasila, menepis semua hal yang dapat merusak integrasi bangsa, bersatu menyamakan dan menorehkan langkah untuk tercapainya pembangunan masyarakat Indonesia serta masyarakat kepulauan di Maluku dan dikancah nasional.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pusat dan forum pra temu Nasional ke-XIV di Kupang yang mempercayakan Maluku sebagai tuan rumah juga kepada BEMNUS Maluku yang telah mensupport dan mengapresiasi BEM IAKN Ambon sebagai tempat pelaksanaannya.
Sambutan kedua oleh Koordinator Pusat BEMNUS, Ahmad Faruq, yang menyatakan harapan supaya pada pertemuan kali ini tidak hanya membahas soal organisasi tapi juga berbagai isu yang berkembang saat ini dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Untuk itu diharapkan semua yang ada dalam kegiatan ini dapat membangun komitmen bersama agar Pemilu nanti bisa berdaulat. Dengan jumlah 383 BEMNUS di Nusantara dapat menjadi aktor dan penggerak dalam demokrasi politik di tahun depan. Ia juga mengungkap bahwa dalam kegiatan ekspedisi kebhinekaan diharapkan mahasiswa dapat merefleksikan nilai-nilai Kebhinekaan dalam memahami keberagaman di Indonesia, bahkan Maluku sebagai patron daerah kepulauan mampu meneruskan dan mendorong pengesahan RUU daerah kepulauan.
Sambutan ketiga, Rektor IAKN Ambon yang diwakili oleh Wakil Rektor 2, Johanna S. Talupun, M. Th., D. Th. Beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini sampai selesai. Bahkan permintaan maaf diungkapkan kepada peserta kegiatan atas ketidaknyamanan yang dirasakan dalam lingkungan kampus karena proyek-proyek pembangunan yang sedang berlangsung.
Beliau berharap bahwa melalui kegiatan ini para peserta dapat menyuarakan kepada dunia bahwa Maluku adalah tempat yang damai dan bertoleran serta merupakan ajang perjumpaan dan perkenalan sebagai proses belajar bersama terkait hal penting bagi para pemimpin di masing-masing kampus.
Sambutan berikut oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemdikbud Ristek RI, Prof. Ir. Nizam, M. SC., yang menekankan bahwasanya melalui kegiatan ini mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang sudah siap di dunia kerja, sehingga masa tunggu sarjananya jauh lebih singkat dibanding sarjana yang tidak mengikutinya serta menyiapkan para pemimpin masa depan yang kreatif, inovatif, adaptif terhadap perubahan di masa depan, kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak selaras, konstruktif dalam memberi program-program yang solutif bagi kemajuan bangsa dimana dapat diimplementasikan dalam bentuk gerakan-gerakan untuk mengatasi global warming, masalah sampah, memitigasi stunting, menjaga sumber daya alam hayati , bumi,laut sebagai modal masa depan bangsa serta mendukung deklarasi-deklarasi yang akan dibahas dalam kegiatan ini.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri RI, Drs. Drajat Setiawan, M.M., sekaligus membuka secara resmi acara ini dengan pemukulan tifa. Dalam sambutannya ia menyatakan perasaan bangga dan turut mengapresiasi kepada BEMNUS secara umum dan BEM IAKN Ambon secara khusus serta seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan ini. Dengan harapan semoga seluruh rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Ia juga berharap dengan kondisi keberagaman etnis, suku, ras ,agama, kebudayaan yang ada di Indonesia, kita mampu menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam hidup. Beliau juga mengingatkan tentang pesta demokrasi di tahun 2024 nanti dapat menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa untuk menjadi fondasi yang kuat dalam mewujudkan cita-cita bangsa, serta meningkatakan rasa nasionalisme. Oleh karena itu beliau meminta agar mahasiswa dapat memilih pasangan yang mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara kita. ( INA. Metro Times )