- iklan atas berita -

Metro Times (Kebumen) Wisata River Tubing di Desa Sendangdalem, Kebumen, menunjukkan kebangkitan pesat sejak pandemi mereda. Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, objek wisata yang memanfaatkan aliran Sungai Pedegolan ini mulai ramai kembali dikunjungi wisatawan sejak akhir 2023.

Menurut pengelola, Joni Triyanto, River Tubing Sendangdalem mulai beroperasi sejak 2019, sebelum pandemi Covid-19. “Waktu awal banyak yang datang, tapi kebanyakan dari luar kota. Tahun 2020 mulai ada dari sekitar Kebumen dan Kedu, namun pandemi membuat kegiatan terhenti,” ujar Joni.

Usai pandemi, River Tubing mulai kembali beroperasi pada 2022. Meski sempat sepi, upaya promosi lewat media sosial digencarkan. “Kami berjuang dari awal lagi. Akhir 2023 mulai terasa ramai dan mulai menghasilkan,” lanjutnya.

Wisata ini bermula dari ide seorang warga Kebumen yang pulang dari Jepang dan perusahaan Astra. Ketika melintasi Sendangdalem dalam perjalanan ke Dieng, ia melihat potensi aliran Sungai Pedegolan. Setelah berkomunikasi dengan warga dan pemuda desa, mereka bersama-sama mulai merintis wisata river tubing ini.

ads

“Proses perintisan memakan waktu satu tahun, termasuk survei jeram, keamanan, dan pelatihan. Setelah semuanya siap, baru kami buka untuk umum,” terang Joni.

Kini, River Tubing Sendangdalem dikelola oleh 25–30 kru yang mayoritas warga lokal. Tersedia 20 set tubing dengan kapasitas maksimal 60 orang per sesi, dilengkapi satu pemandu untuk setiap tiga peserta. Semua pemandu telah mendapatkan pelatihan dan bersertifikat.

Tarif wisata dibanderol mulai Rp75.000 per orang, sudah termasuk tubing, snack tempe mendoan, dan minuman. Paket lengkap termasuk makan siang dan kelapa muda tersedia hingga Rp100.000, dengan tambahan Rp25.000 untuk aktivitas games sebelum tubing.

Selama periode pasca-Lebaran hingga akhir April 2025, tercatat sekitar 2.000 wisatawan berkunjung ke lokasi. Salah satunya adalah Bayu Apriliano (28), wisatawan asal Jawa Timur. “Sangat seru, memacu adrenalin tapi tetap aman. Fasilitas dan safety lengkap, pemandangannya juga indah,” komentarnya.

Fasilitas wisata meliputi 5 gazebo, 12 set tempat duduk, kamar mandi, mushola, area parkir luas, dan pendopo. Sebagian fasilitas dibangun dari dana desa, sisanya dari pendapatan operasional. Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes) dilaporkan secara rutin, dengan rata-rata pemasukan sekitar Rp15 juta setiap triwulan.

River Tubing Sendangdalem memiliki jalur sepanjang 2,5 km dengan waktu tempuh sekitar satu jam, melintasi 13 jeram. Wisata ini tutup setiap Agustus–November untuk pemeliharaan turbin.

Dengan kombinasi alam yang indah, jeram yang menantang, dan pengelolaan profesional, River Tubing Sendangdalem kini menjadi destinasi unggulan baru di Kebumen.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!