- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Prasaja Purworejo yang beranggotakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, masuk dalam penilaian Koperasi dengan kriteria terbaik dalam pengelolaan keuangan. Salah satunya tidak ada penyimpangan dalam penggunaan keuangan Koperasi. Bahkan Koperasi yang memiliki gedung sekretariat dikomplek Setda itu juga semakin berkembang.

Sertifikat diserahkan Wakil Bupati Purworejo Yuli SH kepada Ketua Koperasi Prasaja yang diwakili sekretaris Drs Bambang Susilo. Penyerahan dilakukan bertepatan dengan kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) laporan pengurus dan pengawas KPRI Prasaja Purworejo pada tutup buku tahun 2018, di Ruang Arahiwang Setda, Kamis (11/4). Hadir juga pengawas Drs Slamet Darsono MM, Kendrasmoko SSos MM, dan Jumali dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purworejo.

Wabup Yuli Hastuti mengapresiasi kinerja KPRI yang mendapat sertifikat pengelolaan keuangan Koperasi dengan baik. Prestasi ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan, sehingga mengalami peningkatan yang bisa dirasakan oleh anggota. Termasuk Koperasi Prasaja bisa berinovasi mensejahterakan anggotanya.

Menurut Yuli, rapat anggota seperti ini merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Oleh karena itu, dalam forum ini setiap anggota mempunyai hak berbicara dan mengeluarkan pendapatnya, sehingga diharapkan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh pengurus benar-benar dapat dipelajari dan dipahami oleh anggota yang hadir.

Lanjut Yuli Hastuti, keberhasilan koperasi tidak semata ditentukan pengurus, namun peran aktif dari masing-masing anggota juga sangat penting untuk mendukung kerja Kepala Unit di tempatnya bekerja. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan partisipasi anggota, saya harapkan pengurus KPRI Prasaja dapat melakukan terobosan baru untuk menambah produk-produk layanan yang sudah ada, baik bersifat komersial maupun layanan yang bersifat sosial.

ads

“Kesadaran dan kemauan anggota untuk berpartisipasi mengembangkan koperasi perlu juga menjadi perhatian para pengurus, terutama kedisiplinan para anggota dalam memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya. Selain itu juga diperlukan ketegasan dan ketelitian para pengurus dalam mengatasi permasalahan para anggota sehingga KPRI Prasaja benar-benar dibutuhkan oleh anggotanya maupun masyarakat,” tutur Yuli Hastuti.

Sementara Drs Bambang Susilo mengungkapkan, kegiatan tersebut untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan badan pengawas. Selain itu akan dilaksanakan pemilihan pengurus dan badan pengawas yang baru. “Karena kami selaku pengurus dan pengawas sudah habiss masa baktinya. Sehingga perlu ada pemilihan kepengurusan baru untuk masa bakti 2019 – 2021,” ungkapnya.

Kami berharap pada agenda ini anggota bisa memberikan aspirasi supaya tercipta koperasi yang semakin mensejahterakan para anggotanya.

Dalam rapat tersebut, Drs Boedi Harjono terpilih sebagai Ketua KPRI Prasaja periode 2019 – 2021 yang sebelumnya menjabat asisten ekonomi dan pembangunan sekda. Untuk jabatan Wakil ketua dipegang Kendrasmoko SSos MSi, Sekretaris dipercayakan kepada Drs Bambang Soesilo, dan Bendahara diterima Hadi Sadsilo SP MM.

Sedangkan Pengawas dijabat Gandi Budi Supriyanto SSos yang juga sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM, yang akan dibantu Drs Muhadi dan Anas Naryadi SSos MM. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!