Metro Times (Purworejo) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purworejo mengeluarkan 16 orang Narapidana yang memasuki tahap asimilasi untuk mengikuti kegiatan Pembukaan Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi Dana APBN 2019, dengan Kejuruan Pertukangan Kayu / Meubelair di Balai Latihan Kerja Kabupaten Purworejo. Selasa (26/2/19) pagi.
Kegiatan pelatihan ini merupakan dukungan Pemerintah setempat ke Rutan Purworejo dan penyelengaranya sepenuhnya menggunakan APBN 2019 melalui DIPA Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo.
Kepala Rutan Purworejo, Lukman Agung Widodo mengatakan, Pelatihan Meubelair berkat kerjasama dan dukungan Pemda Kabupaten Purworejo dengan Rutan, hal ini dilaksanakan guna mendukung program kegiatan Pembinaan Kemandirian bagi para Napi. “Dari pelatihan ini para napi memiliki bekal ketika sudah bebas, sehingga dapat bekerja dan melakukan usaha dengan baik, tidak kembali melakukan tindakan melanggar hukum dan dapat hidup berdampingan dengan masyarakat,” kata Lukman.
Setelah kegiatan pembukaan pelatihan di Balai Latihan Kerja, nantinya Narapidana Rutan Purworejo juga akan mendapatkan pendampingan pelatihan meubelair di dalam Rutan Purworejo oleh Dinas terkait mulai tanggal 27 Pebruari sampai dengan 18 Maret 2019.
Sururudin napi asal kecamatan Loano kasus Pencurian adalah Salah satu Narapidana yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut menyatakan, sangat senang diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang selama ini belum pernah didapatkannya, “ia bercita cita setelah keluar rutan akan membuka usaha perkayuan,” imbuh Lukman.
Kepala Balai Latihan Kerja Kabupaten Purworejo Bapak Gathot Suprapto,SH berharap agar seluruh peserta pelatihan dapat menjadi cikal bakal dalam berwirausaha dan dapat mengembangkan usahanya. (Daniel)
