- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sekitar 150 orang pendonor darah sukarela menerima penghargaan dua piagam dari Pemerintah Kabupaten Purworejo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo. Jumlah tersebut terdiri atas 10 orang pendonor ke-100 kali, 6 orang pendonor ke-75 kali, 10 orang pendonor ke-50 kali, 50 orang pendonor ke-25 kali, dan 76 orang pendonor ke-10 kali.

Penghargaan diserahkan oleh Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dalam kegiatan Temu Donor Darah 2019 di Pendopo Kabupaten, Selasa (1/10). Hadir Forkopimda, para pengurus PMI kabupaten dan kecamatan.

Ketua PMI Kabupaten Purworejo Yuli Hastuti SH dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua drg Ernawan Cahyo Winardi MM, mengajak masyarakat untuk merenungkan bersama peran pendonor darah. Apabila telah menyumbangkan darahnya sampai 100 kali, tidak terhitung berapa orang yang sudah tertolong jiwanya. Kurang lebih 30 liter darahnya sudah diberikan ke orang lain selama 25 hingga 35 tahun.

“Tapi tadi saya melihat, para pendonor tetap sehat, gemuk-gemuk, makmur-makmur. Yang ibu-ibu langsing dan tetap ceria. Saya mikir, kenapa? Ternyata orang donor darah itu justru menjadi sehat,” katanya.

Pihaknya lalu menekankan arti penting reaktualisasi nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Menurutnya, aksi solidaritas terhadap sesama selalu muncul sangat kuat pada momen-momen bencana, mulai dari tsunami, gunung meletus, banjir, dan sebagainya.

ads

“Dengan program donor darah, masyarakat diajak untuk berempati, rasa tenggang rasa sesama, yang mana ini merupakan bagian dari nilai-nilai kesetiakawanan nasional. Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada segenap Relawan Donor Darah PMI dalam berbagai kegiatan aksi kemanusiaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Agus Bastian menyebut saat ini jumlah anggota donor darah sukarela di PMI Kabupaten Purworejo mencapai 5700 orang, tetapi yang aktif sekitar 4500 orang. Jumlah yang cukup banyak itu menunjukkan bahwa kepekaan dan kepedulian sosial masih dimiliki oleh masyarakat Purworejo.

“Memiliki kepekaan sosial berarti mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya dan tergerak untuk meringankan penderitaan orang lain. Sehingga dengan kepekaan dan kepedulian sosial tersebut, diharapkan akan mampu menumbuhkan sikap kebersamaan dan memperkuat solidaritas masyarakat,” sebutnya.

Kepada para pendonor darah, bupati menyampaikan penghargaan yang tinggi atas dedikasinya sebagai pejuang kemanusiaan. Adanya acara temu donor darah sukarela diharapkan semakin memupuk kebersamaan, sebagai pendorong atau motivasi untuk terus berbuat lebih banyak demi kemanusiaan.

Selanjutnya bupati meminta agar masyarakat dapat terus meningkatkan kesadaran dan partisipasinya untuk berdonor darah. Terlebih, dalam waktu-waktu tertentu PMI kerap kewalahan memenuhi tingginya permintaan darah.

“PMI juga harus terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan agar masyarakat lebih senang mendonorkan darahnya,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!