Metro Times (Surabaya) – Peringatan hari batik nasional 2019 kembali dilaksanakan di Universitas Dinamika. Demi meramaikan ajang ini, Public Relation Undika menyelenggarakan Mbatik Bareng. Kegiatan mbatik bareng ini, dilaksanakan bertepatan pada hari Batik Nasional Rabu, 2 Oktober 2019 di ruang expo lantai 1 pukul 13.00 WIB.
Kegiatan mbatik bareng ini dibimbing langsung oleh Karsam, M.A., Ph.D. salah satu doktor batik Indonesia yang kini mengajar sebagai dosen di Undika. Ia juga sebagai pencipta batik yang digunakan sebagai seragam karyawan Undika. Karsam ingin memperkenalkan pada mahasiswa khususnya dunia milineal betapa pentingnya batik untuk membangkitkan rasa cinta mahasiswa baik mengenal, mencintai, dan menggunakan batik.
Rangkaian acara “Mbatik Bareng” ini diikuti oleh kurang lebih 20 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan sivitas akademik di lingkungan Undika. Dengan memilih motif sendiri, peserta dibebaskan menggambar dan nyanting di kain yang sudah disiapkan.
Acara ini sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan masyarakat pada batik yang menjadi icon Universitas Dinamika yaitu batik Sekar Panguripan batik itu diciptakan pada tahun 2016 yang diciptakan sendiri oleh dosen Undika yang sudah patenkan melalui Hak Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
Selain acara membatik bersama, akan ada talk show yang disampaikan oleh pakar batik Indonesia yang sekaligus sebagai pelatih acara mbatik bersama. Semua mahasiswa akan menggenakan batik sebagai bentuk apresiasi, kepedulian dan kecintaan pada batik Indonesia. Pada hari batik tersebut, seluruh sivitas dan karyawan juga akan menggunakan batik.
Batik ini terinspirasi dari bunga wijaya kusuma dan logo Universitas Dinamika. Orang yang menggunakan baju batik bunga wijaya kusuma ini diharapkan mampu memberikan pendidikan, pengetahuan dan penghidupan kepada sesama terlebih lagi orang yang memerlukan bantuan. (nald)
