- iklan atas berita -

 

 

 

 

ads

 

Metro Times (Purworejo) Suhu politik menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo mulai memanas. Sejumlah partai serta tokoh mulai melakukan manuver untuk menjalin hubungan serius sebagai awal membuka ruang koalisi.

Seperti halnya pada Sabtu (27/4) malam ini, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Jawa Tengah Imam Teguh Purnomo berkunjung ke kediaman Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purworejo Fran Suharmadji di Desa Clapar, Kecamatan Bagelen. Kehadiran mereka pun disambut hangat oleh seluruh pengurus PKB Purworejo.

Rombongon tiba di kediaman ketua DPC PKB sekitar pukul 20:10 WIB. Acara bertajuk silaturrahmi dan halal bihalal itu diawali dengan perkenalan. Baik PKB maupun rombongan Imam Teguh memperkenalkan satu-persatu personel yang turut hadir pada silaturrahmi tersebut.

Kedatangan Imam Teguh didampingi beberapa pengurus DPW Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah serta sejumlah pengurus DPD Golkar serta pengurus organisasi sayap seperti AMPG, AMPI di Purworejo. Sedangkan PKB seluruh pengurus hadir lengkap.

Imam Teguh pada kesempatan itu mengatakan ikatan emosional Golkar dan PKB sudah terbangun sejak dulu. Menjelang Pilkada serentak 2024,  dia berharap kedepan Golkar dan PKB bisa bekerjasama secara serius. Diakui kedatanganya bermaksud meminang Fran Suharmadji untuk mendampinginya dalam pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada 27 November mendatang.

“Dengan ini barang kali kedepan bisa bekerja sama untuk membawa Purworejo lebih maju dan sejahtera. Purworejo masih masuk dalam kategori kabupaten miskin di Jawa Tengah. Kita belum keluar dari zona merah. Kami sangat prihatin. Jateng wilayah selatan umumnya agak memprihatinkan dibandingkan wilayah Pantura,” kata Imam.

Dia menginginkan Jateng selatan terutama Purworejo kedepan setidaknya bisa sama dengan Pantura. Dimana para nelayan bisa hidup sejahtera dan lebih maju. Selain itu infrastruktur wilayah Pantura pun jauh lebih bagus.

“Untuk itu kita tidak bisa bekerja sendiri. Maka kami ingin bekerja sama dengan PKB juga partai lain agar Purworejo lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Bendahara DPD Golkar Kabupaten Purworejo Rudi Himawan pada kesempatan yang sama berharap silaturahmi Golkar dan PKB terus berlanjut. Sebagai tindaklanjut atas hubungan baik yang selama ini telah terjalin.

Dia mengemukakan bahwa di Golkar saat ini sudah ada surat penugasan yang dikeluarkan DPP menjelang Pilkada serentak. Untuk Purworejo surat tugas bakal calon bupati tersebut diterma oleh  Imam Teguh serta Yuli Hastuti.

“Untuk rekomendasi belum ada, baru surat penugasan sebagai bakal calon bupati. Untuk Purworejo yang semula muncul tiga nama akhirnya mengerucut kepada dua nama yakni pak Imam Teguh serta ibu Yuli Hastuti,” bebernya.

Di hadapan ketua dan seluruh pengurus partai DPC PKB Purworejo, Rudy mengutarakan Imam Teguh merupakan politisi Golkar yang memiliki track rakor yang cukup cemerlang.

“Dalam kontestasi politik hingga saat ini beliau masih duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jateng. Mas Imam belum pernah TKO apalagi KO. Semoga ini menjadi babak baru. Kami juga turut mendokan semoga PKB bisa jadi pemenang bersama Golkar pada Pilkada nanti,” jelas Rudy.

Imam Teguh menambahkan, apa pun hasil dari komunikasi tersebut masih ada waktu cukup lama untuk berdiskusi lebih lanjut. Siapa pun kader Golkar yang akan memperoleh rekomendasi DPP Golkar akan bersatu untuk merebut kemenangan.

“Sudah saya sampaikan didepan kalau sudah siap maju Golkar harus menang. Siapa pun nanti yang maju dari Golkar akan kita dukung,” pungkasnya.

Ketua DPC PKB Purworejo Fran Suharmaji, dalam sambutanya mengutarakan, kehadiran ketua AMPG Jateng ke kediamanya sangat menggembirakan dan merupakan sebuah kehormatan. Baginya Imam Teguh bukan figur yang asing baginya.

“Kiprahnya luar biasa. Selama ini sudah banyak membawa aspirasi Purworejo ke provinsi,” sebut Fran.

Menjawab pinangan Ketua AMPG, dia menyebut masih banyak tahapan yang harus dilalui sehingga ia tidak bisa serta merta memberi jawaban. Hasil dari konsolidasi ini akan disampaikan ke provinsi maupun DPP.

“Karena ini tanggungjawab politis PKB, juga tanggungjawab moral untuk mencari pemimpin yang sesuai harapan masyarakat. Namun ini adalah awal yang baik. Kami tidak menjanjikan, karena prosesnya masih panjang, masih banyak ritual-ritual yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Dia menjabarkan, bagi PKB selain memiliki nilai jual calon memimpin yang akan diusung harus memiliki nilai plus. Calon pemimpin yang ingin diusung PKB untuk Purworejo adalah figur yang berkomitmen dan berintegritas yang bisa membawa kemajuan.

“Dadi ora kor sek payu didol lan ora gelem nyolong (bukan hanya yang laku dijual dan tidak mau korupsi). Tapi harus punya nilai plus, punya komitmen dan integritas untuk memajukan Purworejo,” imbuhnya.

Fran pun berharap diskusi antara PKB dan Golkar terus berlanjut untuk mencari kesamaan, visi misi dan berbicara lebih jauh tentang bagaimana Purworejo kedepan.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!