- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Akibat keputusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yang memberikan remisi kepada I Nyoman Susrama, yang merupakan otak pembunuh wartawan Radar Bali (Jawa Pos Grup), AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang bakal melaksanakan aksi damai, penolakan keputusan tersebut di Tugu Air Mancur, Jalan Pahlawan, Kota Semarang pada Jumat (25/1/2019).

AJI Semarang menilai pemberian remisi ini sebagai langkah mundur terhadap penegakan kemerdekaan pers. Hal itu disampaikan, Divisi Advokasi AJI Kota Semarang, Aris Mulyawan dan Tomy Setiawan.

“Pemberian remisi dari seumur hidup menjadi 20 tahun ini bisa melemahkan penegakan kemerdekaan pers, karena setelah 20 tahun akan menerima remisi dan bukan tidak mungkin nantinya akan menerima pembebasan bersyarat,”kata Aris Mulyawan dan Tomy Setiawan, dalam rilisnya kepada awak media, Kamis (24/1/2019).

Dikatakannya, pemberian remisi itu mengingkari proses pengungkapan kasus pembunuhan yang menimpa korban wartawan di Bali tahun 2010 lalu, padahal saat itu menjadi tonggak penegakan kemerdekaan pers di Indonesia. Pihaknya menyatakan, karena sebelumnya tidak ada kasus kekerasan terhadap jurnalis yang diungkap secara tuntas di sejumlah daerah di Indonesia, apalagi dihukum berat.

ads

“Atas permasalahan itu, kami mengajak kawan-kawan jurnalis, pers mahasiswa, aktivis hukum, dan masyarakat luas untuk mengikuti aksi mengecam dengan cara teaterikal dan penandatangan petisi desakan pembatalan pemberian remisi I Nyoman,” tandasnya.

Pihaknya juga meminta publik untuk bersama menyebarluaskan petisi desakan pembatalan pemberian remisi I Nyoman Susrama yang akan diinisiasi AJI Indonesia.

“Petisi sudah diinisiasi AJI Indonesia pada Rabu, 23 Januari 2019,” ujarnya. (Jon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!