Metro Times, (Purworejo), Perburuan hewan yang dilakukan kakak beradik di hutan rakyat wilayah Purworejo berakhir tragis, kejadian terjadi pada hari Rabu tanggal (10/5/17) yang lalu. Sang adik, Sugeng Hariyadi (15 thn), kepalanya tertembak peluru senapan angin yang dipegang oleh kakaknya, Agus Purnomo (18 thn).
Sang adik pelajar kelas VIII SMP itu pun menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Tjitro Wardoyo Purworejo. Hingga kemarin Sugeng masih belum sadarkan diri,rencananya korban akan dirujuk ke RSU Sardjito Yogyakarta lantaran RSUD Tjitro Wardoyo belum memiliki fasilitas yang lengkap untuk menanganinya.
Sedangkan sang kakak yang masih diperiksa di Mapolsek Kota Purworejo menjelaskan. “Kami hanya berdua berburu di tengah hutan sekitar pukul 12.00. Saat itu saya melihat ada musang dan kemudian didekati bersama-sama,” kata sang kakak.
Mengetahui ada buruan, Sugeng lantas berjalan terlebih dahulu sedangkan Agus menyusul di belakangnya. Dengan menenteng senapan angin yang terkokang dan berisi peluru, dengan moncong senapan itu pun mengarah tepat ke tubuh sang adik.
Hingga kemudian, ketika mereka berjalan mengendap-endap, bagian pelatuk senapan yang tidak berpelindung itu menyenggol ranting pohon. Tak plak, senapan angin pun menyalak dan peluru mengenai kepala Sugeng,korban pun langsung tersungkur dan tidak sadarkan diri.
Kata sang kakak, “Saya panik, kemudian saya menggendong adik menuju jalan raya. Belum sampai jalan, ada orang yang membantu, akhirnya dibawa ke rumah sakit,” tuturnya sambil terisak menangis. Kejadian tersebut merupakan kecelakaan yang tidak disengaja.
Sementara itu, Kapolsek Purworejo AKP Bambang Sulistiyo mewakili Kapolres AKBP Satrio Wibowo S.I.K. mengemukakan, “pihaknya menerima laporan dari RSUD Dr Tjitro Wardoyo Purworejo, sekitar pukul 12.30 WIB. Mendengar ada korban, kemudian pihaknya melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah sakit dan memeriksa saksi-saksi.”
Berdasar keterangan awal pelaku yang tidak lain adalah sang kakak sendiri, peristiwa itu memang terjadi secara tidak disengaja. “Kami masih mendalami kasus ini, semoga kejadian ini jadi pelajaran, bahwa warga harus hati-hati, karena senapan angin bisa berbahaya,” jelas Pak Kapolsek.(DANIEL)