- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Wartawan dari berbagai media serta organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Purworejo menggelar aksi solidaritas di kawasan Monumen 05 Tahoen Merdeka, Alun-alun Purworejo, Kamis (22/11) malam. Dalam kesempatan itu, mereka melakukan diskusi yang mengerucut pada masih maraknya tindak kekerasan yang menimpa insan pers di berbagai daerah saat ini.

Mereka pun kompak mengecam segala tindakan kekerasan serta berkomitmen untuk mengawal dan menyerukan pesan kedamaian dalam setiap kesempatan.

Aksi diikuti belasan wartawan, baik media cetak maupun elektronik. Adapun dari unsur OKP antara lain Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perpustakaan Jalanan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Pemuda Muhammadiyah. Ada pula Dosen UMP dan perwakilan dari Kantor Kesbangpol Purworejo.

Dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan ditutup lagu Bagimu Negeri, aksi berlangsung hikmat dalam suasana temaram cahaya lilin. Satu-per satu peserta mengungkapkan pemikirannya.

ads

Bayu Apriliano menyebut, kekerasan terhadap insan pers saat ini masih marak terjadi di berbagai daerah. Tidak hanya kekerasan fisik, melainkan juga psikis. Tidak sedikit wartawan yang mengalami intimidasi saat menjalankan tugas dan fungsinya.

“Kami masih melihat banyak kasus kekerasan terhadap wartawan. Jangan sampai itu terjadi di Purworejo. Dimana perbuatan tersebut menciderai demokrasi yang sudah dibangun sejak 1998 lalu,” sebutnya.

Karena itu, dirinya mengajak kepada semua elemen masyarakat, khususnya OKP, untuk turut serta mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah melalui pilar demokrasi,pers.

“Diakui atau tidak bahwa pers menjadi salah satu pilar demokrasi. Kami dari OKP akan terus mendukung tugas dan fungsi media,” tandasnya.

Aris Himawan, koordinator aksi dari Pewarta Purworejo, mengungkapkan bahwa aksi solidaritas digelar untuk memberikan support terhadap jurnalis lain di luar daerah yang masih menjadi korban tindak kekerasan. Lebih dari itu, diskusi serta doa bersama yang dilakukan dengan elemen OKP menjadi refleksi bersama sekaligus mencegah adanya tindak kekerasan di Kabupaten Purworejo.

“Harapan kita di Kabupaten Purworejo, insan pers dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik mungkin tanpa ada bayang-bayang ancaman kekerasan, baik fisik maupun psikis. Malam ini kita serukan pesan damai,” ungkapnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!