Metro Times (Surabaya) – Komunitas Arek Lawas Suroboyo (ALAS) merayakan Hari Ulang Tahun yang ke 2, dan dihadiri Oleh seluruh pengurus dan anggota ALAS dan juga Akhmad Albar (Godbles). Diadakan di Hotel Elmi Surabaya, Minggu (24/2).
Kunto Purnomo Wibowo SH, Ketua ALAS mengatakan, Arek Lawas Suroboyo sudah eksis pada tahun 1970 – 1980, yang eksis di masing-masing bidangnya, yaitu terdiri dari club motor zaman dulu,
kemudian club perelli, dan radio amatir. Kita himpun semua dalam satu kesatuan ini atau komunitas Arek Lawas Suroboyo.
“Komunitas ALAS ini non politis, non keagamaan, non sara, dan non ras. Jadi murni komunitas ini adalah komunitas untuk kangen-kangenan, kemudian menyalurkan bakat masing-masing yang dulunya pernah jaya, terus kita rangkul kembali,” ungkap Kunto.
Lanjut Kunto, anggota komunitas ALAS terdiri dari kader partai politik, tokoh agama, tapi dalam komunitas ini kita menanggalkan baju-baju itu. Jadi kita murni dalam artian kekancan, kemudian silaturahmi, kemudian saling menyalurkan bakat yang dulunya terpendam.
ALAS Band dibentuk untuk menghimpun musisi-musisi yang banyak tercecer. “Satu lagi ALAS ini juga membudayakan budaya Surabaya, dulu ada PAS (Paguyupan Arek Surabaya) sudah tidak aktif lagi, dan anggota PAS ini juga masuk dalam anggota Arek Lawas Suroboyo,” jelasnya.
ALAS juga bergerak di bidang sosial dengan bekerjasama dengan UNSURI (Universitas Sunan Giri) untuk menyantuni anak-anak yang tidak mampu, tapi dalam taraf akademis anak ini pintar tapi tidak ada biaya, dan akan disantuni sampai selesai.
“ALAS juga menyantuni untuk anak yatim-piatu yang akan dilaksanakan sebelum puasa, biasanya ada buka puasa bersama itu akan kita undang anak-anak yatim,” ucapnya.
“Anggota ALAS itu usianya sudah diatas 50 tahun semua dan bahkan ada yang 70-74 tahun. Jadi ALAS ini adalah mengumpulkan balung pisah, memperbanyak silaturahmi, memperpanjang umur, dan merekatkan hubungan-hubungan yang sudah retak terpisah,” pungkas Kunto. (nald)
