- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Balai PSDA Progo Bogowonto Luk Ulo, yang beralamat di Jalan Mayjend S Parman Kutoarjo Kabupaten Purworejo, melaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Halaman Kantor Balai PSDA Progo Bogowonto Luk Ulo, Selasa (01/10).

Upacara ini di ikuti oleh seluruh pejabat struktural serta karyawan dan karyawati di lingkungan Balai PSDA Probolo dan dilaksanakan dengan penuh khitmad.

Kepala Balai PSDA Probolo, Ir Dyah Purbandari, M.T, selaku Inspektur Upacara dalam membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah mengatakan, lahirnya Pancasila di awali proses perumusan Dasar Negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Persolan yang mengemuka pada rapat tersebut adalah merumuskan Dasar Negara Republik Indonesia. Kemudian, tampillah tiga orang pembicara yaitu Muhamad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Dan pda tanggal 1 Juni 1945, Ir Soekarno berpidato secara lisan (Tanpa Teks) mengenai Rumusan Dasar Negara Republik Indonesia, Ir soekarno menamainya dengan “Pancasila” yang artinya 5 dasar.

“Rumusan Pancasila sebagai mana tercantum dalam UUD 1945, inilah yang konsitusional sah benar sebagai Dasar Negara Republik Indonesia,” terangnya.

Masih isi sambutan Gubernur Jateng, Pancasila suatu Ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka. Keterbukaan Idiologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar Pancasila, namun mengimplementasikan secara kongkrit. Sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual.

ads

Lebih lanjut, Kepala Balai PSDA menambahkan, melalui implementasi
nilai-nilai setiap warga negara inilah letak Kesaktian Pancasila. Tanpa di implementasikan, tanpa di wujudkan dalam keseharian, Pancasila akan kehilangan kesaktianya. Nantinya hanya akan menjadi rangkaian kata yang di hafal tanpa tahu apa maknanya, hanya simbol yang di percaya tapi sesungguhnya kehilangan ruh kesaktiannya.

“Jika ada yang bertanya kepadamu, dimanakah Saktinya Pancasila. Jawablah Pancasila Sakti, karena adanya kita yang selalu berpegang teguh dan mengamankan nilai-nilainya dalam setiap pikiran, ucapan dan perkataan Pancasila. Karena ada kita, dan kita ada karena ber Pancasila,” pesannya. (Ar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!