Metro Times (Purworejo) Para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo dituntut untuk dapat terus membangun integritas dan kapasitasnya. Pasalnya, mereka memiliki peran penting dalam mendukung tugas-tugas suaminya di dalam keluarga. Sementara di lingkungan masyarakat, mereka harus dapat menjadi teladan.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua DWP Kabupaten Purworejo, Dra Erna Said Romadhon, saat membuka kegiatan bertajuk Peningkatan kapasitas dan integritas sumber daya manusia DWP di Wahana Outbond Dewi Minarni Kampung Pelangi Dusun Majan Desa Wonoroto Kecamatan Purworejo, Sabtu (20/10).
“Istri ASN memiliki tugas yang kompleks di dalam keluarga, di sisi lain juga harus eksis di masyarakat. Karena itu, kita harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas diri,” tegasnya.
Peningkatan integritas yang menjadi program kerja Bidang Pendidikan DWP tahun ini sengaja dikemas dengan kegiatan outbond melalui beragam permainan edukasi yang mengasah kepercayadirian, kekompakan, kejujuran, dan konsentrasi. Menurut Erna, nilai-nilai itu juga sejalan dengan kebutuhan organisasi DWP.
“Untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi diperlukan nilai-nilai itu. Dengan kegiatan yang menyenangkan seperti ini kita berharap kebersamaan akan selalu terjaga,” ungkapnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Dra Titik Mintarsih MPd, menyebut kegiatan melibatkan sekitar 40 pengurus DWP serta unsur PKK. Wahana outbond Desa Wonoroto dipilih sebagai lokasi kegiatan karena DWP juga memiliki visi untuk turut mengembangkan destinasi wisata lokal di Kabupaten Purworejo. Rencananya, kegiatan serupa akan menjadi agenda tahunan DWP dan diadakan di lokasi-lokasi wisata yang sedang berkembang.
“Kegiatan outbond seperti ini pernah kita lakukan, tetapi di luar kota. Tahun ini sengaja kita pilih kampung pelangi sekaligus untuk mempromosikan serta mendorong perkembangan wisatanya. Semoga ke depan bisa setiap tahun,” sebutnya.
Sementara itu, Pengelola Wahana Outbond Dewi Minarni, Pipiet Ahe, mengapresiasi kehadiran para pengurus DWP. Menurutnya, partisipasi dari organisasi, dinas, lembaga, atau instansi untuk memanfaatkan lokasi wisata lokal sangat penting dalam mendorong perkembangan wisata desa.
“Sejak bulan Maret 2018 beroperasi, Alhamdulillah banyak kunjungan dari sekolah-sekolah, dinas, atau instansi dari Purworejo. Dengan adanya lokasi wisata desa seperti ini perekonomian warga jadi hidup,” katanya. (Daniel)