- iklan atas berita -

SEMARANG, metrotimes.news – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bakal dilantik di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu (3/8/2024). Sebagaimana diketahui, Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI Nahdlatul Ulama Jawa Tengah di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, Rabu (6/3/2024) menetapkan KH Ubaidullah Shodaqoh sebagai Rais Syuriyah dan KH Abdul Ghofarrozin sebagai Ketua Tanfidziyah.

Pelantikan ini mengangkat tema “Berkhidmah Bermartabat, Membangun Peradaban”. Tema ini dipilih karena menjalankan roda organisasi NU merupakan wujud perkhidmatan Nahdliyin. Khidmah ini harus dijalankan bukan dengan asal-asalan, tetapi penuh dedikasi dan bermartabat. Sebab, ada marwah organisasi yang juga perlu dijaga dan dijunjung tinggi.

“Tema ini mengajak kita semua Nahdliyin, khususnya pengurus, untuk dapat mengejawantahkan cara kita dalam berpikir, bersikap, dan bertindak guna menjaga marwah organisasi,” kata KH Abdul Ghofarrozin pada Jumat (2/8/2024).

Prioritas khidmah PWNU Jawa Tengah adalah pemberdayaan. Pasalnya, ia melihat sejumlah sektor perlu menjadi fokus perhatian agar dapat meningkat kualitasnya, baik dari sisi sumber daya manusianya, maupun kesejahteraannya.

Oleh karena itu, kiai yang akrap disapa Gus Rozin menyampaikan bahwa PWNU akan fokus menggarap dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kemampuan santri dan siswa dalam literasi matematika, sains, dan membaca. Pasalnya, skor PISA Indonesia masih berada dalam posisi buncit.

ads

“NU Jawa Tengah ingin memberikan sumbangsih terhadap peningkatan PISA itu dengan melakukan perbaikan-perbaikan mulai dari sisi kurikulum, guru, tata kelola sekolah dan madrasah melalui Lembaga Pendidikan Ma’arif,” ujarnya.

Pemberdayaan melalui pendidikan juga bakal berdampak pada peningkatan kesejahteraan. Hal ini bisa dilakukan melalui program magang yang perlu diperbanyak untuk meningkatkan keterampilan warga NU yang siap kerja.

Pemberdayaan itu juga perlu ditopang dengan kesehatan yang prima. Karenanya, bagian ini juga tidak boleh luput dari perhatian. Karenanya, PWNU Jawa Tengah bakal bergerak untuk membangun dan memperbanyak fasilitas kesehatan. Pasalnya, belajar dari Covid-19, terlalu banyak kiai dan nyai yang gugur.

Untuk memenuhi cita-cita itu, PWNU bakal menggandeng sejumlah fakultas kedokteran untuk berkolaborasi. Tidak hanya dalam pembangunan fisik dan manajemen, kerja sama ini juga dalam memenuhi kebutuhan tim kesehatan, meliputi dokter, perawat, dan sebagainya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan H Mufid Rahmat menyampaikan bahwa penyelenggaraan pelantikan di Unissula juga merupakan bentuk wujud langkah PWNU Jawa Tengah dalam upaya memberdayakan masyarakat. Sebab, kampus menjadi pusat pemberdayaan, khususnya dalam bidang pendidikan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Kampus merupakan produsen sumber daya manusia yang andal dan berkualitas,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa pelantikan ini mengundang perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Jawa Tengah. Dalam perhitungannya, akan hadir 2.300 undangan. Namun, ia memprediksi pelantikan ini akan dihadiri lebih dari data yang ada. Hal ini mengingat masyarakat Nahdliyin, terlebih NU Jawa Tengah ini terbesar kedua se-Indonesia, biasanya ingin hadir menyaksikan perhelatan NU. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!