- iklan atas berita -

 

Metro Times (Purworejo) Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM memberikan apresiasi terhadap tiga duta asal Purworejo yang berprestasi dalam gelaran Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ketiga siswa SMAN 1 Purworejo berhasil memperoleh dua medali perak dan satu medali perunggu.

Hal itu diketahui saat ketiga siswa bertemu dengan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM di Ruang Kerja Kantor Bupati Purworejo, Senin (16/7). Turut mendampingi kepala sekolah SMAN 1 Purworejo, guru pendamping, komite sekolah dan para orang tua siswa.

Sebelumnya, enam siswa SMAN 1 Purworejo menjadi satu-satunya Sekolah Menengah Atas Negeri dari Eks Karesidenan Kedu yang mewakili Jawa Tengah mengikuti OSN Tingkat Nasional Tahun 2018 di Padang pada tanggal 1 hingga 7 Juli 2018 lalu.

ads

Dari keenam siswa kelas XI yang menjadi Duta dari Purworejo tersebut, dua siswa meraih perak dan satu siswa meraih perunggu. Peraih perak yakni, Arief Romadhon mewakili Bidang Fisika dan Shokhibul Wajhil Munir mewakili Bidang Kebumian. Sedangkan Augusto Prastyo Yoshuhiro Prakoso mewakili Bidang Kimia meraih perunggu.

Bupati Purworejo Agus Bastian SE. MM, mengatakan, bahwa dirinya cukup merasa bangga dengan prestasi yang telah dicapai ketiga siswa tersebut dengan meraih medali perak dalam OSN Tingkat Nasional. Dirinya berharap, prestasi tersebut dapat diteruskan ditingkatkan ke jenjang atau level yang lebih tinggi hingga ke level internasional.

“Dengan raihan prestasi ini, kembali membuktikan predikat Purworejo sebagai kota pendidikan. Mudah-mudahan kedepan Purworejo tetap menyandang kota pendidikan terbaik,” katanya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada para guru pembimbing dan komite sekolah yang telah memfasilitasi para siswa sehingga dapat berprestasi. Menurutnya, SMAN 1 Purworejo selama ini memang menjadi salah satu sekolah kembanggaan di Purworejo dan terkenal di wilayah Jawa Tengah.

Arief Romadhon salah satu siswa peraih perak mengatakan jika dirinya telah mempersiakan diri belajar selama satu bulan penuh guna mengikuti ajang tersebut. Tidak seperti materi dalam OSN Kabupaten dan Provinsi, dalam OSN tingkat Nasional terdapat tambahan ujian praktikum dan tambahan materi listrik magnet dan termodinamika.

Dikatakan Arief, salah satu pesaing terberat dalam OSN tahun ini adalah peserta dari DKI Jakarta. Menurutnya, peserta dari DKI Jakarta jauh lebih siap dalam menghadapi OSN.

Namun Arief optimis akan belajar lebih baik lagi dalam Pelatnas, agar mampu lolos dan terpilh menjadi salah satu dari lima duta yang akan dikirim ke OSN internasional di Israel tahun depan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Purworejo Padmo Sukoco, MPd menerangkan, jika ketiga siswanya tersebut akan mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) guna menghadapi OSN tingkat Internasional bersama 30 peraih medali lainnya.

Padmo berharap, para siswa dapat terus meningkatkan kemampuannya. Sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang terbaik diajang OSN tingkat internasional seperti para pendahulunya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!