- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Budaya cuci tangan pakai sabun perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Karena, kebersihan tangan sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan. Tangan yang selalu terjaga dan bersih dapat mencegah sejumlah penyakit menular yang berujung pada kematian.

Hal itu menjadi salah satu pesan inti dalam peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia Tahun 2018 yang digelar oleh TP PKK Kabupaten Purworejo di Jalan Proklamasi depan Kantor Bupati Purworejo, Selasa (23/10) pagi. Pada kesempatan itu, ratusan anak dari berbagai sekolah juga diajak untuk praktik mencuci tangan pakai sabun dengan cara yang benar bersama para guru, pengurus TP PKK, dan pejabat Forkompinda.

Bupati Purworejo, Agus Bastian SE. MM dalam sambutannya yang dibacakan Asisten 3, Drs Muh Wuryanto MM, mengungkapkan, bahwa Hari CTPS Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya, baik pihak pemerintah maupun swasta. Kampanye tersebut bertujuan untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian anak dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.

“Perilaku sederhana, mudah, dan murah, seperti cuci tangan pakai sabun, ternyata dapat menyelamatkan kita dari ancaman penyakit-penyakit menular,” ungkapnya.

ads

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lanjutnya, perilaku mencuci tangan pakai sabun mampu mengurangi angka kejadian diare 45 persen, mencegah penyebaran cacingan, menurunkan kasus infeksi saluran pernapasan akut, dan flu burung hingga 50 persen. Jika perilaku itu diikuti pembangunan sanitasi berbasis masyarakat, seperti jamban sehat, aliran air bersih, drainase, dan lingkungan yang bersih, kasus-kasus tersebut dapat turun hingga 90 persen.

Adapun kebiasaan mencuci tangan pakai sabun minimal harus dilakukan pada 5 waktu kritis, yakni sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bayi, dan setelah kontak dengan hewan.

“Akhirnya saya berpesan kepada para orang tua agar dapat berperan mewujudkan kebiasaan masyarakat untuk CTPS serta mau dan mampu menjadi contoh bagi anak-anak dan keluarganya dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” tandasnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam peringatan Hari CTPS Sedunia tahun ini TP PKK melibatkan sekitar 450 pelajar jenjang TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA dari berbagai sekolah. Selain diajak belajar 6 langkah cuci tangan dengan baik dan benar, mereka juga diberi kesempatan untuk unjuk diri lewat yel-yel atau senam cuci tangan sekolah masing-masing.

“Tujuan dan maksud kegiatan ini antara lain untuk menyosialisasikan CTPS kepada masyarkat luas dan anak sekolah,” sebutnya.

Wakil Ketua 3 TP PKK, Dra Titik Mintarsih MPd, menambahkan bahwa aksi massal CTPS telah menjadi agenda rutin tahunan. Namun, tahun ini sengaja dipusatkan di Alun-alun Purworejo agar memiliki dampak yang lebih luas.

“TP PKK kabupaten terus berupaya untuk mendukung segala program pemerintah, apalagi berkaitan dengan pola hidup bersih dan sehat,” imbuhnya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!