- iklan atas berita -

 

Bertempat di Balai Desa Kemetul sebagai panggung kehormatan pada hari Jumat pagi (18/8/17) dilaksanakan acara jolenan dan arak-arakan Gazebo perwakilan dari tiap RT di Desa Kemetul yang berjumlah 19 buah.

Acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati Merti Desa sekalian HUT RI Ke-72 sekaligus untuk lebih memperkenalkan Deswita Kemetul yang berada di Wilayah Dusun Krajan, Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Di wilayah Desa Kemetul terbagi dari 4 Dusun, yaitu Kaliwarak, Krajan, Kedung Jurang dan Sipenggung serta 4 RW dan 19 RT, semuanya ikut andil dalam acara yang diadakan hari ini dan melakukan persiapan selama dua minggu dengan gotong-royong warga tiap-tiap RT demi suksesnya acara tersebut.

ads

Turut hadir dalam acara Merti Desa dan lomba Gazebo dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Partono beserta stafnya, DPRD Komisi B Ratnaningsih,SE, Camat Susukan, Polsek dan Koramil Susukan, Kades Kemetul beserta jajarannya serta seluruh warga Desa Kemetul.

“Dari hasil karya warga sendiri dan menganut sila ketiga Pancasila Persatuan Indonesia dengan tema GASEBO (Guyub Rukun Agawe Sentosane Bongso ) juga memamerkan hasil bumi asli dari Kemetul dengan harapannya untuk lebih memajukan Desa wisata Kemetul sehingga bisa meningkatkan ekonomi warga ,” ujar Atan salah satu warga Rt 08/02 Dusun Kedung Jurang, Desa Kemetul.

“Dengan adanya parade Gazebo diawali dengan Merti Desa yang sudah tradisi selama ratusan tahun terus kita berbenah diri karena kita masuk program desa wisata dengan harapan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kemetul dan menjadi salah satu desa wisata yang bisa diandalkan di Kabupaten Semarang.

Jadi kita membuat Jolenan yang kemarin biar lebih bermanfaat dan membuat Gazebo yang sudah tahun kedua yang diletakkan di Timur Desa sebagai penunjang kegiatan desa wisata makna dari “Jolenan” itu sendiri mengandung makna “Ojo kelalen dan sebagai wujud rasa syukur dari hasil panen selama setahun,” tutur Agus Sudibyo Kades Kemetul.

“Juga untuk menambah jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang kesini, selama pembenahan administrasi obyek wisata jumlah pengunjung yang datang sekitar dua ribu pengunjung dan kami berharap dengan penambahan jumlah Gazebo bisa menambah jumlah pengunjung yang datang juga desa wisata kita semakin maju ,” Imbuh Agus.

“Hari ini kita saksikan bersama tradisi adat Jolenan yang rutin diadakan setiap tahunnya. Kegiatan ini mempunyai makna tersendiri, disini yang mana setiap warganya yang berada di luar daerah pulang ke desa ini untuk mengikuti acara tradisi adat Jolenan ini.

Desa Kemetul merupakan salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang dari 32 Desa wisata yang ada dan kita mengundang tenaga ahli di bidang Deswita agar Deswita ini bisa berkembang dengan baik dan terus melakukan inovasi, biar tujuan untuk memajukan ekonomi warga bisa terwujud dan lebih mandiri dengan pengembangan olahan hasil bumi di daerahnya sendiri ,” tutur Supono Kadis Pariwisata.

Dalam acara Jolenan Merti Desa juga diadakan festival 1000 Gazebo, dari 19 RT yang ada mengeluarkan masing-masing satu kreasi Gazebo yang dilombakan. Dari penilaian juri yang ditunjuk dari pamong budaya Kabupaten Semarang menetapkan tiga RT sebagai juara, juara pertama dimenangkan Rt 08/02, juara kedua Rt 10/02, juara ketiga Rt 12/03 dan juara harapan tiap Dusun menerima dari kriteria penilaiannya di ambil dari kreatifitas, jumlah pengiring, dan kekompakan.
Para juara mendapat uang pembinaan dan piala dari desa serta uang subsidi dari Pokdarwis dan Pemerintah desa.

Selama acara berlangsung bisa berjalan dengan aman dan lancar berkat kerja keras panitia dan seluruh elemen yang terlibat di dalamnya.(Andi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!