- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Kaum disabilitas yang tergabung dalam Ikatan Disabilitas Purworejo (IDP)terus berupaya mengembangkan kemampuannya melalui berbagai kegiatan. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan keterampilanmemasak dengan berlatih membuat aneka snack peyek kacang tanah, geblek bulat, dan membuat lanting. Kegiatan pelatihan keterampilan yang sekaigus praktek dilaksanakan sekretariat IDP.

Ketua IDP Harnoto mengatakan, program pelatihan pemberdayaan peningkatan eknomi ini merupakan program IDP yang bekerjasama dengan Netherlands Leprosy Relief (NLR). Program ini mengarah pada kemandirian kaum disabilitas untuk bisa mandiri secara ekonomi. Seperti pelatihan membuat lanting, geblek, dan peyek ini, yang nantinya akan dikembangkan sebagai peluang usaha.

Sedangkan usaha yang telah berjalan yakni dengan membuka kafe di sekretariat IDP di jalan Mayjen Sutoyo atau sebelah selatan Samsat Polres Purworejo. Termasuk juga membudidayakan jamur merang. Kedepan direncanakan pelatihan budidaya ikan lele. “Walaupun memiliki keterbatasan fisik, tapi kami IDP ingin dapat berkesempatan yang sama untuk sejahtera. Tentunya dalam mengembangkan usaha, masih butuh dukungan dari pihak terkait baik dalam packing kemasan, maupun pemasarannya. Sehingga tidak berhenti pada pelatihan,” ujarnya.

Menurutnya, setelah pelatihan rencananya IDP akan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang akan meminta bantuan untuk advokasi dari Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOSDUKKBPPPA) Kabupaten Purworejo sebagai dinas yang membidangi. “Harapannya dengan Kube, nantinya dapat menampung hasil-hasil keterampilan dan kebutuhan yang lain. IDP juga meminta dukungan kecamatan dan desa terkait pelayanan publik yang ramah disabilitas. Termasuk disabilitas supaya dilibatkan dalam Musrenbang,” harap Harnoto yang didampingi Soroso.

Ditambahkan Suroso, anggota IDP sejumlah 200 orang sangat terbantu dengan adanya program NLR yang bekerjasama selama 4 tahun. Selain pelatihan juga ada program kesehatan. Yakni kegiatan penanganan penyakit kusta di Kabupaten Purworejo. “Dinas kesehatan melibatkan IDP, untuk mendekati dan memberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanganan penyakit kusta. Kami langsung mengunjungi penderita kusta untuk mensuport kesembuhannya dan alhandulillah yang sudah sembuh ada 7 orang dan mau kembali bermasyarakat. Bahkan bergabung masuk anggota IDP,” jelasnya.

ads

Dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Difable Person Organization (DPO) Surya Abadi Loano yakni Agus Budi Santoso praktek membuat lanting, dan Tutik Paini yang mempraktekkan membuat peyek. Dijelaskan bahan lanting antara lain, ketela atau singkong, bawang putih, garam, dan minyak goreng. Caranya singkong dikupas dan diparut lalu ampas dan pati dipisah. Ampasnya dikukus setelah dingin diuleni dicampur pati kanji, kemudian dicetak lanting bulat menggunakan alat dan siap digoreng. Sedangkan bahan peyek antara lain tepung beras, kacang tanah, santan, telur, jeruk purut, dan kapur sirih. Bumbunya bawang putih, miri, kencur, ketumbar, garam. Semua bahan dan bumbu yang sudah dihaluskan diaduk dan digoreng dalam minyak yang panas, dengan dua kali menggoreng. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!