- iklan atas berita -

Metro.Times (Purworejo) Lulusan perguruan tinggi dengan predikat Sarjana merupakan generasi penerus dan kader pemimpin yang akan memikul dan meneruskan perjuangan Bangsa. Dalam kiprah pembangunan bangsa dan negara, Sarjana harus berkerja keras, profesional, memiliki loyalitas tinggi dan memegang teguh kejujuran serta mampu melihat berbagai interaksi dan mengambil posisi, sikap dan pandangan yang tepat dan akurat.

Hal itu disampaikan Bupati Purworejo Agus Bastian dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Dikdas Dindikpora, Wiyonoroto SE MPd, pada acara Wisuda Sarjana ke-60 Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) di auditorium kampus setempat, Sabtu (20/4/29) pagi.

“Tunjukkan diri Saudara sebagai alumni UMP yang bisa dibanggakan, sebagai pemikir dan pelaku pembangunan di Kabupaten Purworejo khususnya bagi bangsa dan negara,” tegasnya.

Dikatakan, jumlah angkatan kerja dengan dunia kerja di Indonesia mengalami ketidakseimbangan. Kondisi itu menutut para Sarjana sebagai kaum intelektual untuk terus mengembangkan prakarsa, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dalam menghadapi persaingan dan tantangan yang semakin berat.

ads

“Saudara hendaknya tidak menggantungkan masa depan dengan hanya mencari pekerjaan, namun justru membuka kesempatan kerja bagi orang lain, yang pada gilirannya akan mendukung terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Pada Rapat Senat Terbuka kali ini diketahui UMP mewisuda sebanyak orang 215 lulusan dari 11 program studi yang terdiri atas 115 perempuan dan 100 laki-laki. Dari jumlah tersebut, 23 wisudawan di antaranya mendapatkan predikat cumlaude, terbanyak dari Program Studi Agribisnis sebanyak 9 Mahasiswa. Dilihat dari segi usia, wisudawan termuda yakni Solikhatun, Program Studi Pendidikan Ekonomi yang lahir di Kebumen pda tanggal 20 November 1997. Jadi saat ini berusia 21 tahun 5 bulan.

Prosesi wisuda dihadiri oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kepala LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, BPH UMP, dan jajaran mitra kerja UMP.

Rektor UMP, Drs H Supriyono MPd, dalam pidatonya menyampaikan bahwa saat ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia. Data menjadi kebutuhan utama organisasi dalam proses pengambilan keputusan korporat yang didukung oleh daya komputasi dan sistem penyimpanan data yang tidak terbatas.

Dampak era Revolusi Industri 4.0 akan luas dan mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia dan menentukan perkembangan ekonomi ke depan secara global, tidak terkecuali bagi perguruan tinggi.

“Saudara sebagai lulusan UMP dituntut tidak hanya mampu bekerja di perusahaan dan instansi lainnya, namun juga memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan peluang yang muncul dari Revolusi Industri 4.0,” ungkap Supriyono.

Supriyono menambahkan, guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa, UMP telah menambah sarana dan prasarana perkuliahan berupa Gedung Perkuliahan Kampus III yang beralamat di Jalan Pahlawan Km. 3 Kelurahan Sucen Jurutengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Gedung tersebut telah diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir MSi pada tanggal 12 April 2019. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!