Metro Times (Purworejo) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purworejo menginstruksikan jajaran pengawas di tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan untuk melakukan pencermatan daftar pemilih tetap (DPT).
Instruksi tersebut diberikan menyusul tahapan pengumuman DPT yang dilakukan oleh KPU di tempat-tempat strategis. “Penyusunan DPT menjadi salah satu tahapan krusial yang harus diawasi. Termasuk setelah DPT ditetapkan dan mulai diumumkan,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq SH STh I MKn didampingi Koordinator Divisi Humas dan Hubla Anik Ratnawati SPd saat dimintai konfirmasi di kantornya, kemarin.
Lebih lanjut dijelaskan Kholiq, pencermatan itu sangat krusial untuk memastikan daftar pemilih pada Pemilu 2019 benar-benar akurat. Jajaran pengawas di tingkat kecamatan bahkan sudah langsung melakukan pengawasan untuk memastikan DPT itu benar-benar ditempel di tempat-tempat strategis.
Anik menambahkan, pencermatan tersebut untuk menyisir adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) masih masuk DPT. Pemilih TMS itu bisa saja terjadi akibat meninggal dunia, alih status dari sipil ke TNI atau Polri, maupun mutasi kependudukan.
“Pencermatan juga dilakukan untuk menyisir barangkali ada warga yang sudah memenuhi syarat namun belum didata,” katanya.
Bawaslu, sambungnya, juga mengharapkan agar peserta pemilu secara proaktif ikut melakukan pencermatan terhadap DPT. Apalagi partai politik peserta pemilu juga sudah mendapatkan salinan DPT dari KPU Kabupaten Purworejo.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan ikut berperan aktif untuk ikut melakukan pencermatan. Apabila ditemukan pemilih TMS masih tercantum atau adanya warga yang sudah memiliki hak pilih belum terdata, agar segera menginformasikan kepada penyelenggara di tingkat bawah. (Daniel)
