- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Seorang kakek renta di Dusun Gape Desa Kalinongko Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo hidup memprihatinkan. Mirisnya lagi saat ini kondisinya sedang sakit dan tidak bisa berjalan. Sisa hidupnya hanya mengharap belas kasihan dari para tetangga, serta dari keponakannya Ida Koirun Nisa (35).

Mbah Kharim (90) hidup sebatangkara dengan kondisi sakit lumpuh pada kedua kakinya. Melihat peristiwa itu, anggota Koramil 11 Loano berkerja sama dengan pemerintah Desa Kalinongko dan Komunitas Sedekah Seribu Sehari (S3) mengevakuasi kakek malang ini ke Rumah Sakit Islam (RSI) Loano untuk mendapatkan penanganan dari tim medis.

Danramil 11 Loano, Kapten Infanteri Daliman mengatakan, kakek malang ini hanya bisa ngesot saat beraktifitas di dalam rumahnya. Selain itu ia sudah lama tidak bekerja, hanya bisa mengharap belas kasihan dari tetangga untuk menyambung hidupnya.

“Iba melihat kondisi kakek tersebut kami berkordinasi dengan pemerintah desa untuk membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dokter.” kata Danramil, ketika dikonfirmasi metrotimes, Sabtu (23/3) sore.

ads

Lebih lanjut Danrimil mengungkapkan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Mbah Kharim hanya tinggal seorang diri di rumah tersebut, menurut informasih yang diterimah, rumah tersebut milik Kades Kalinongko yang pernah menjabat dua priode sebelumnya.

Sebenarnya Kharim memiliki famili namun kondisi familinya juga dalam taraf warga kurang mampu sehingga tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu mbah Kharim. Namun kejadian ini membuktikan Kebarsamaan TNI dan masyarakat tetap terjaga dan solid,” ujar Danramil.

Sementara Kades dua priode yang tidak lain adalah Triono membenarkan, bahwa rumah serta tanah yang ditempat mbah Kharim saat ini adalah miliknya. “Rumah dan tanah itu milik saya mas,” jawab Triono, ketika dikonfirmasi metrotimes melalui nomor telepon selulernya. 081391161324. Sabtu (23/3) sore.

Sedangkan Mbah Kharim mengaku, selama ini ia sering mendapat bantuan berupa beras dan uang dari pemerintah, namun ahir-ahir ini bantuan itu tidak dapat lagi. “Terahir saya terima bantuan uang Rp 600ribu, hampir 5 bulan ini ga dapat lagi,” ujar Mbah Kharim, yang ditemani keponakannya, Ida Koirun Nisa (35) dan dari Sedekah Seribu Sehari (S3) kepada metrotimes di ruang Marwa 03 Rumah Sakit Islam Loano Purworejo. Sabtu (23/3).

Pakdhe Kharim sakit seperti ini sudah hampir 4 sampai 5 bulan, terkait bantuan pemerintah yang diterima Pakdeknya, Ida mengaku, hanya bantuan berupa beras yang ia tahu. “Dulu pakdek sering dapat bantuan beras, namun kalau bantuan berupa uang saya tidak tahu, sejak menikah saya tinggal di Kecamatan Gebang,” sahut Ida Koirun.

Ida mengucapkan banyak terimakasih kepada TNI dari Koramil Loano dan komunitas S3 yang perduli dengan kondisi Pakdeknya. “Tanpa bantuan dari Koramil dan S3 serta warga setempat uda ga tahu lagi seperti apa kondisi Pakdek saya,” ujarnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!