- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Anom Dwijo Seno (13), seorang dalang cilik asal Desa Dudukulon Kecamatan Grabag berkesempatan bertemu dengan Pjs Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA di ruang kerja bupati komplek Sekretariat Daerah Purworejo, Selasa (27/10/2020). Didampingi kedua orang tuanya, Seno bermaksud meminta doa restu untuk mengikuti limba festival dalang tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Setelah menjadi juara pertama festival dalang tingkat Kabupaten Purworejo (13/10/2020) dan tingkat Eks Karisidenan Kedu di Kebumen (20/10/2020) lalu, Seno akan maju mengikuti lomba dalang tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada tanggal 28-29 Oktober mendatang.

Bersama saudara kembarnya Anom Dwijo Kangko (13) pemukul gendang beserta 13 pengiring gamelan lainnya, akan bersama-sama berjuang meraih prestasi terbaik.

Putra dari Ki Dalang Sunarpo Guno Prayitno dan ibu Suharni ini menjadi generasi penerus pelestari budaya jawa, yang memang telah digariskan secara turun-termurun. Saat ini Seno dan Kangko masih duduk dibangku kelas 7 SMP Negeri 34 Purworejo.

Sunarpo sang ayah menjelaskan jika sejak kecil, Seno dan Kangko memang telah memiliki bakat seni. Sejak TK sudah terlihat bakat masing-masing, bahkan setelah masuk SD bakatnya semakin menonjol.

ads

“Seno senang memainkan wayang, sedangkan kakaknya memainkan kendang. Bahkan SD kelas tiga sudah bisa pentas untuk yang pertama,” terang Sunarpo.

Dikatakan, Seno akan tampil dalam lomba dalang tingkat Provinsi dengan membawakan lakon Sang Gondomono. Cerita kepahlawanan tentang seorang tokoh berjiwa ksatria yang dikhianati teman sendiri, yang berjiwa besar melepaskan kedudukan sebagai maha patih karena provokasi.

“Seiring majunya peradaban, saya berharap dengan anak saya tetap melestarikan budaya Jawa. Karena didalam seni budaya Jawa itu ada pitutut yang luar biasa dan luhur,” imbuh Sunarpo.

Pjs Bupati Yuni pada kesempatan itu memberikan semangat kepada Seno dan Kangko untuk berjuang dan memberikan kemampuan terbaik dalam mengikuti lomba dalang tingkat provinsi Jawa tengah.

Menurut Yuni, hobi yang dimiliki Seno dan Kangko itu merupakan hobi yang sangat positif sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan budaya Jawa.

“Hobi ini sangat bagus sekali, karena tidak semua anak sesuaimu tertarik. Ini semua berkat bimbingan orang tua dan berbagai pihak yang berkepentingan, agar kamu tetap semangat,” kata Yuni.

Yuni berpesan, agar Seno dan Kangko dapat mengeluarkan sekampuan terbaik dan dapat bersaing dengan enam eks karisidenan lain yang ikut lomba di Unes itu.

“Kita semua mendoakan besok kalian berdua diberi kelancaran dan bisa menunjukkan kemampuan yang maksimal. Jangan minder. Sudah menang di Kabupaten dan Eks Karisidenan artinya kemampuanmu itu bagus. Mudah-mudahan juara,” imbuh Yuni.(SHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!