- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Masa isolasi Desa Tlogobulu Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo telah berakhir. Puluhan warga yang terpapar Covid-19 dari klaster ziarah, dinyatakan sehat. Mereka diperbolehkan kembali beraktivitas, namun tetap dengan protokol kesehatan ketat.

Kepala Desa Tlogobulu Faisal Hidayat mengatakan, isolasi selesai ditandai dengan pembukaan portal penjagaan oleh Muspika Kaligesing. “Pagi tadi dibuka oleh Pak Camat, isolasi Tlogobulu sudah berakhir,” ungkapnya.

Pemerintah desa menerapkan PPKM mikro yang diperketat guna mencegah laju penularan. Petugas kesehatan didampingi perangkat desa juga melakukan penelusuran kontak erat dan menemukan hingga 73 warga. Mereka semua menjalani uji swab dan 53 dinyatakan terkonfirmasi.

Satu warga terkonfirmasi meninggal dunia. “Posisi sekarang 51 warga dinyatakan sehat, ada satu yang masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan, tapi berdasar uji PCR, kabarnya sudah negatif,” terangnya.

Desa menjalani isolasi mandiri sejak tanggal 26 April 2021 hingga 10 Mei 2021. Namun, adanya isolasi dan kabar klaster Tlogobulu, mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat.”Terutama mereka yang punya usaha yang berhubungan dengan masyarakat luar desa,” katanya.

ads

Antara lain dialami warga Tlogobulu yang berprofesi sebagai pedagang. “Pedagang mengeluh, dagangan ereka tidak laku karena calon pembeli dengar kabar Tlogobulu dilockdown. Mereka memilih menghindar lantaran takut tertular,” terangnya.

Pedagang sayur keliling, Proyanto menuturkan, masa sulit begitu terasa pada masa awal isolasi. Ia mengaku mengalami kerugian antara 30 – 40 persen.

Kerugian dialami karena Priyanto telanjur membeli dagangan dalam jumlah banyak. “Sudah beli banyak, tapi tidak laku karena ada warga yang takut,” ucapnya.

Priyanto memberi penjelasan kepada calon konsumen tentang situasi pandemi di desanya. “Saya jelaskan bahwa yang sakit dan mereka yang kontak erat sudah diisolasi, jadi sebetulnya warga lainnya aman. Selain itu, warga yang sakit juga tidak tinggal satu RT dengan saya,” terangnya.

Priyanto juga menerapkan protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker dan menjaga jarak dengan konsumennya. “Konsumen pun demikian, mereka menggunakan masker. Tapi saya berharap situasi segera pulih, tidak ada lagi stigma Covid-19 dialamatkan kepada kami, sehingga usaha kembali lancar,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!