- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Penolakan terhadap merebaknya karaoke liar yang ada di dekat Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) terus dilakukan. Setelah melakukan aksi penggalangan tanda tangan dan petisi yang mulai dikumpulkan pada Rabu (17/7/2019) kemarin, hari ini, Jumat (19/7/2019) selepas ibadah Shalat Jumat Aliansi Remaja Tiga Masjid menggelar Istighosah.

Salah satu sesepuh Masjid Kauman KH Azim Wasi’ sebelum memulai istighosah mengatakan, maksud tujuan kegiatan tersebut untuk mengetuk batin para penguasa dalam menjaga kebaikan yang ada di area masjid.

“Kami mengetuk batin para penguasa untuk memahami bahwa kami merasa terdzalimi bila di dekat area masjid terdapat ruang bagi kemaksiatan,” tuturnya.

Dari pantauan lapangan, istighosah yang dilaksanakan di area belakang MAJT, Jalan Johar Baru dekat Relokasi Pasar Johar Jalan Sukarno Hatta Kota Semarang berjalan dengan tertib oleh kawalan aparat kepolisian. Tampak ratusan pemuda-pemudi aliansi dari Masjid Agung Semarang (MAS) atau Masjid Kauman Semarang, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dan Masjid Baiturrahman mengikuti istigharsah dengan khidmat yang disambung dengan orasi dari perwakilan masing-masing orgnisasi.

ads

Mewakili Ketua Karisma, Ucok menyatakan hal tersebut sebagai bentuk komitmen aliansi tiga remaja masjid kepada pemerintah. “Hal ini sebagai bentuk komitmen kita dalam mendukung komitmen Wali Kota Semarang dalam menertibkan Kota Semarang, menertibkan prostitusi,” katanya.

Hal senada ditegaskan, Ketua RISMA JT, Anis Muchabbak mengapresiasi kekompakan para remaja masjid dalam menjalankan aktifitas amal peribadatan. Hanya saja, Anis menyayangkan adanya tindakan kemaksiatan di sekitar MAJT berbentuk karaoke liar.

“Kami meminta Pemerintah untuk tidak hanya sekedar mensegel. Karena bisa jadi, disegel itu bisa dibuka lagi. Kami menuntut untuk menutup total. Karena MAJT merupakan masjid kebanggaan warga Jawa Tengah. Semua kegiatan kamaksiatan berkedok apa pun di seputar MAJT ditutup,” tegasnya.

Istighosah ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap yang dipimpin oleh Koordinator Aksi, Ahsan Fauzi. Surat pernyataan sikap tersebut secara simbolis diberikan pada para sesepuh dari aliansi tiga masjid dan nantinya akan diserahkan kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (af/dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!