- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Kelompok nelayan pantai Jatimalang, menggelar wayang kulit dalam rangka even sedekah laut di pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi. Kamis (10/9/20) malam. Pagelaran wayang kulit dibuka langsung oleh Wakil Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH, turut mendampingi Kepala Dinas Parbud Agung Wibowo AP, Kepala DPPKP Wasit Diono SSos, dan Direktur PDAM Hermawan serta Forkompincam.

Dalam sambutanya Yuli Hastuti mengapresiasi dilaksanakannya even Sedekah Laut yang dimandegani kelompok nelayan Jati Samudra Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi. Kegiatan itu merupakan salah satu wujud ungkapan syukur masyarakat nelayan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang semakin meningkat kualitas dan kuantitasnya, sehingga mampu mendukung program Romansa Purworejo 2020,” tuturnya.

Dikatakan, tahun ini dunia pariwisata dan seni budaya mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19, namun kita harus berupaya membangkitkannya kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Sedekah laut, sedekah bumi atau kegiatan sejenis, pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas segala karunia yang diberikan-Nya,” kata Yuli Hastuti.

Menurutnya, kegiatan seperti ini juga merupakan sebuah perwujudan keselarasan manusia dengan alam. Selama hidupnya, manusia telah hidup berdampingan dengan alam dan mengambil banyak materi dari alam. Namun demikian, pemanfaatan itu tidak boleh terlepas dari tata cara sehingga bisa menimbulkan eksploitasi berlebihan terhadap alam. Karena pada hakikatnya, manusia dan alam saling melengkapi.

“Jika dalam panen raya, masyarakat mendapatkan hasil yang banyak, hal itu tentu saja tidak terlepas dari tata cara pengolahan alam yang baik. Artinya, ketika kita memperlakukan alam secara baik, maka alam-pun akan memberikan yang terbaik kepada kita,” ujar Yuli Hastuti.

ads

Sementara itu Ketua penyelenggara menjelaskan, sedekah laut ini sekaligus tasyakuran yang diisi dengan pagelaran wayang kulit. Lakon yang diangkat dalam wayang kulit ini yakni ‘Wahyu Keprabon’ yang dibawakan Dalang Ki Seno Nugroho dari Desa Sedayu, Bantul. Penyelenggaraan wayang kulit ini juga dilakukan dengan tetap memperhatikan protocol Kesehatan. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!