- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Wakil Bupati (Wabup) Purworejo, Hj Yuli Hastuti SH menyerahkan bantuan kambing untuk Gabungan Kelompk Tani Dadi Makmur Desa Jogoresan Kecamatan Purwodadi. Bantuan kambing dari Kementerian Pertanian RI itu, merupakan program kegiatan pertanian keluarga yang dilaksanakan bergulir untuk pemerataan keluarga petani.

Yuli Hastuti mengatakan, pemberian bantuan menjadi focus untuk pengentasan kemiskinan terutama pada desa merah yang tercatat sebagai desa miskin. Termasuk Desa Jogoresan ini yang masih masuk dalam desa merah. Dengan harapan desa merah akan naik status menjadi desa mandiri.

“Saya dalam mengentaskan kemiskinan terus berusaha dengan mengerahkan semua dinas terkait. Alhamdulillah bisa turun mendekati 10 persen yang awalnya kemiskinan di Purworejo sebesar 14 persen. Meski masih meleset dari target awal yang rencananya saya targetkan masa akhir jabatan bisa menurunkan 9 persen. Namun dengan adanya pandemic covid-19, semua anggaran difokuskan untuk penanganan covid. Tentunya agar semua maklum adanya karena pandemi covid juga melanda disemua negara,” jelas Yuli Hastuti.

Yuli Hastuti berharap, bantuan Rp. 200 juta dari Kementan RI supaya dapat bermanfaat dan bisa mengentaskan desa Jogresan menuju desa mandiri. Bantuan-bantuan yang sudah diterima supaya dimanfaatkan dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Apalagi bantuan berupa hewan harus diopeni yang betul. Kalau sakit segera konsultasi dengan petugas sehingga bisa diobati dan bisa terus berkembang beranak.

Sementara itu Wasit Diono menjelaskan, program pertanian keluarga adalah untuk tercapainya individu dan masyarakat dapat hidup sehat aktif dan produktif serta bekelanjutan. Sedangkan tujuannya untuk meningatkan ketersediaan keterjangkauan dan pemanfaatan pangan keluarga petani yang sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang. Mengentaskan wilayah rentan rawan pangan, dan menguatkan wilayah tahan pangan. Juga meningkatkan pendapatan keluarga petani. Sasaran yakni kelompok di desa rentan atau rawan pangan daerah miskin desa merah.

ads

Wasit menguraikan, untuk bantuan sebesar Rp.200 juta berasal dari sumber dekonsentrasi Badan Ketahanan Pangan Kementan RI. Antara lain Rp 106 juta berupa kambing 18 ekor dan domba 35 ekor. Lalu Rp 30.528.000 untuk pengembangan tanaman cabai besar seluas 7,8 hektar dengan melibatkan 47 petani yang diberikan bibit, pupuk, dan insektisida. Selanjutnya Rp.25 juta untuk pengembangan tanaman melon seluas 4,17 hektar dengan melibatkan 25 petani. Serta Rp 3.060.000 untuk pengembangan tanaman pisang ambon sebanyak 204 batang dengan luas 0,25 hektar. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!