- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Hujan deras sepanjang Senin hingga Rabu dini hari juga mengakibatkan tanah longsor di Dusun Gunung Asem RT 01/02, Desa Banyuasin Separe, Kecamatan Loano. Sekurang-kurangnya lima rumah warga dan satu mushola hancur tertimpa material tanah.

Menurut saksi mata yang juga korban, Ahmad Sadirin (70), menyebutkan, tanah longsor terjadi pada Rabu (29/11) sekitar pukul 03:30 WIB. Saat itu Sadirin bersama istrinya pergi ke mushola yang yang berada di sebelah rumah.

Ketika baru memasuki mushola, tiba-tiba Sadirin mendengar suara gemuruh tanah longsor dari atas bukit. Lalu Sadirin keluar dan berteriak-teriak.

Mendengar suara orang berteriak, Sopingi (64) yang tinggal di atas rumah Ahmad Sadirin, keluar dar rumah bersama istrinya. Sesaat kemudian rumah Sopingi tertimpa longsor hingga rata dengan tanah.

Melihat kejadian yang mengerikan itu Sadirin lari ke rumah untuk menyelamatkan cucunya yang masih berada di dalam rumah. Lalu Sadirin berteriak-teriak sambil memukul kentongan tanda bahaya.

ads

Selain rumah yang tertutup tanah longsor, hewan ternak kambing 6 ekor dan 2 unit sepeda motor ikut tertimbun. Dan sampai berita ini ditayangkan, hewan dan harta benda lainya masih dalam evakuasi secara manual. Untuk mengeruk tanah longsor tidak bisa menggunakan alat berat, karena medan yang sulit dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 4.

Sekitar pukul 04:30 WIB, kembali terdengar suara gemuruh dan dalam hitungan detik telah meratakan rumah milik Sadirin. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp.270 juta.

Di lokasi yang berbeda, tanah longsor juga menutup jalan utama Loano yang tembus ke Kulonprogo. Akibatnya arus lalu lintas terputus total. (Daniel )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!