Metro Times Kendal – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Semarang yang diketuai Dr. Sunarti, S T, MT beranggotakan Mardwi Rahdriawan, ST, MT, Maya Damayanti, ST, MA, PhD serta Landung Esariti, ST, MPS memprakarsai pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Kabupaten Kendal untuk meningkatkan dan menguatkan perekonomian masyarakat.
Desa Montongsari Kecamatan Weleri menjadi salah satu desa binaan yang nantinya akan dikembangkan sebagai desa wisata. Disampaikan Dr. Sunarti, ST, MT dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Undip Semarang dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Tim LPPM Undip bersama Pemdes, Lembaga Desa serta perwakilan warga di Aula Balai Desa Montongsari Weleri, bahwa di Desa Montongsari akan dijadikan sebagai pengembangan kawasan wisata.
“D sini kita akan menggali data dan informasi tentang potensi, masalah, tantangan dan peluang dalam pengembangan kegiatan wisata,” katanya, Selasa (28/09/2021).
Ia menambahkan, peran warga Desa Montongsari sangat penting sebagai pelaksanaan utama dalam proses pengembangan kawasan wisata. Sedangkan salah satu bentuk pengabdian Undip kepada masyarakat yakni, program Iptek bagi Desa Binaan Undip (IDBU) dalam mewujudkan peran Undip secara nyata pada pembangunan masyarakat Desa.
“Urgensi IDBU ini, karena banyaknya potensi Desa yang belum diberdayakan secara optimal, akhibat kurang adanya link and match antara hasil riset dengan aspirasi masyarakat. Peran Undip sebagai Perguruan Tinggi melalui Tridharma yaitu, menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” jelas Sunarti
Saeful Anshori yang hadir sebagai Narasumber dalam FGD tersebut, memaparkan pengalamannya sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati, Semarang, tentang bagaimana stategi mengembangkan Potensi Sumber Daya yang di miliki Desa hingga dapat menjadi kawasan Desa Wisata.
“Kuncinya yaitu bagaimana strategi mengembangkan Potensi Sumber Daya yang di miliki Desa Montongsari ini. Apa objek yang akan kita jual (pasarkan), lalu bagaimana mengembangkan objek tersebut dan bagaimana strategi pemasarannya. Serta didukung dengan pengembangaan SDM warga di Desa ini,” jelas Saeful Anshori.
Kepala Desa Montongsari Sunaryo sangat bersyukur dan berterima kasih karena Desa yang dipimpinnya menjadi Desa Binaan dari LPPM Undip dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kegiatan wisata. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Kendal.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih Desa kami menjadi Desa Binaan LPPM Undip. Kami akan berdayakan Karangtaruna, PKK, Bumdes serta Lembaga Desa serta secepatnya membentuk Pokdarwis. Desa kami mempunya berbagai produk kuliner yang bisa dikembangkan sebagai Ekowisata. Desa Kami juga memiliki lahan yang bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata dengan aliran Sungai Damar dan Jembatan Welas Asih dengan panorama cukup eksotik untuk spot foto yang instagramable,” ujar Sunaryo.
Suprat (50) wakil BPD Desa Montongsari mengungkapkan rasa senang dan bersyukurnya Desanya menjadi Desa Binaan LPPM Undip. Ia berharap kedepannya Desanya memiliki kawasan Wisata yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
“Saya yakin, kawasan sekitar Jembatan Welas Asih yang di bangun Tahun kemarin atas prakarsa Ir. Agus Tono, jika dikembangkan bisa menjadi kawasan Wisata di Desa Montongsari,” ucap Suprat.
Hal senada juga disampaikan Agung Setyo Wibowo (40) serta warga Desa Montongsari yang lain. Mereka berharap setelah dilakukan riset oleh Tim LPPM Undip kawasan di sekitar Jembatan Welas Asih Montongsari bisa segera dikembangkan menjadi kawasan Desa Wisata yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian warga sekitar. (ar)