- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Puluhan mahasiswa perwakilan dari 7 perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Purworejo kompak menyatakan sikap untuk menolak dan memerangi segala bentuk hoaks, khususnya yang memicu perpecahan pada masa-masa pemilihan umum (Pemilu) 2019. Sikap tersebut dideklarasikan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Milenial Antihoaks yang digelar oleh Polres Purworejo di Aula Akbid Bhakti Putra Bangsa Purworejo, Kamis (28/3).

Naskah deklarasi ditandatangani oleh perwakilan mahasiswa 7 perguruan tinggi. Masing-masing yakni STAI An-Nawawi Purworejo, STAINU Purworejo, UM Purworejo, Akbid Purworejo, Akper Pemkab Purworejo, STIE Rajawali Purworejo, dan Polsa Kutoarjo.

“Mengingat mahasiswa adalah kaum intelektual yang pada catatan sejarah selalu menjadi garda terdepan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI dan kedaulatan bangsa Indonesia serta berpegang teguh pada prinsip idealisme. Maka kami atas nama Mahasiswa Purworejo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Purworejo, menolak semua bentuk hoaks yang berakibat akan kehancuran NKRI,” kata Amin Al Arif, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI An-Nawawi menyebutkan isi deklarasi.

Menurut Amin, hoaks atau berita bohong kian merebak di media sosial, khususnya menjelang hari pemungutan suara Pemilu ini. Tanpa adanya upaya secara massive dari semua elemen, maka bukan tidak mungkin hoaks khususnya terkait politik akan terus bergulir hingga Pemilu usai.

ads

“Seharusnya mahasiswa sebagai kaum intelektual mampu menjadi garda terdepan dalam upaya kampanye bijak bermedia sosial. Menjadi inisiator serta pelopor dalam bermedia sosial dengan prinsip-prinsip idealism, positif, dan objektif,” tegasnya.

Sebelum melakukan deklarasi, puluhan mahasiswa mendapatkan sosialisasi dari Polres Purworejo serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Purworejo. Materi terkait Membangun Milenial Cerdas Tangkal Hoaks disampaikan secara khusus oleh Boni Soehakso Notohatmodjo, Komite Organisasi Mafindo Pusat yang juga dosen Polsa Kutoarjo.

Kapolres Purworejo, AKBP Indra Kurniawan Mangunsong SH SIK MM, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasat Intelkam, Iptu Ngatimin SH, mengungkapkan bahwa berdasarkan siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia tanggal 6 Maret 2019 terdapat 771 hoaks, kabar bohong. Berita palsu teridentifikasi sejak bulan Agustus 2018-Februari 2019 sebanyak 181 konten hoaks terkait isu politik, baik yang menyerang paslon Capres-Cawapres 01 dan 02, maupun yg terkait Parpol peserta Pemilu 2019. Sedangkan 591 konten hoaks isu lain-lainnya.

“Dalam waktu dekat ini pileg dan pilpres akan segera kita songsong. Situasi menjelang Pemilu ini akan semakin kurang baik apabila kita tidak bisa menyaring berita-berita yang beredar, konten berita yang sifatnya provokatif dan hoaks yang harus bisa diminimalisir,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!