Metro Times Kendal – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Kendal Bersatu (FMKB) menggelar aksi damai untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja (Omnibus law) di depan gedung DPRD Kendal, jumat (9/10/2020).
Aksi damai yang dilakukan ratusan mahasiswa dari PMII, Formaken, Imakey, KMK dan Imaken, dimulai dengan long march dari Taman Gajah Mada Kendal.
Long march dengan membentangkan spanduk dan poster-poster penolakan terhadap UU Cipta Kerja dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Belum sempat masuk ke gedung DPRD Kendal, aksi damai ratusan mahasiswa FMKB dihadang oleh sejumlah aparat keamanan yang berjaga.
Koordinator Aksi FMKB Tegar Tata Gutama mengaku bahwa aksi damai penolakan UU Cipta Kerja sudah lama direncanakan, namun baru dilakukan hari ini.
“Aksi ini bisa berjalan dengan damai, karena sebelumnya kami telah berkumpul dan membedah Undang-undang Cipta Kerja. Setelah tahu dan paham,mahasiswa jadi tahu apa yang harus dituntut dalam aksinya,” kata Tegar.
“Tuntutan kami sangat jelas, kami minta pemerintah segera mencabut UU Cipta Kerja yang kemarin baru disahkan,” imbuhnya.
Dikatakan, tak hanya berjalan dengan tertib, Tegar juga menyampaikan bahwa aksi penolakan UU Cipta Kerja juga dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Semua peserta aksi memakai masker.
Tak berselang lama, setelah tuntutan mahasiswa agar DPRD Kendal menyampaikan aspirasi mahasiswa FMKB ke DPR RI untuk mencabut UU Cipta Kerja disampaikan, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun hadir ke tengah-tengah aksi ratusan mahasiswa FKMB.
Di tengah-tengah ratusan mahasiswa, Makmun mengatakan, tuntutan mahasiswa agar DPRD Kendal segera menyampaikan aspirasi mahasiswa FMKB ke DPR RI dirinya terima.
Tak sedekar menerima aspirasi mahasiswa dengan segera akan mengirimkan surat ke DPR RI, Makmun juga mengaku mendukung langkah mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya dengan terrib dan damai.
“Mudah-mudahan aspirasi dari kawan-kawan mahasiswa diterima oleh DPR,” kata Makmun.
Makmun juga mengapresiasi aksi demonstrasi mahasiswa FKMB yang telah dilakukan dengan tertib dan damai.
“Kendal adalah kabupaten yang kondusif, aman dan damai. Mari kita semua jaga kekondusifan ini untuk semua masyarakat Kendal,” ajak Makmun saat menemui ratusan mahasiswa.(Gus)