- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Akademi Militer (Akmil) menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dimana Menteri Pertahanan RI memasuki Kesatrian Akmil melalui pintu 1 mendapat jajar penghormatan, transit di Main Hall yang di terima langsung oleh Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan pejabat Distribusi. Dilanjutkan ceramah pembekalan kepada Taruna/Taruni Akmil yang berjumlah 1.041 terdiri dari 968 Taruna dan 73 Taruni di gedung Lily Rochli Kesatrian Akmil, Jum’at (21/06).

Gubernur Akmil, Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sambutannya mengatakan, bahwa kunjungan Menhan RI kali ini memiliki nilai yang sangat strategis, karena dengan adanya pengarahan yang sangat berharga dari Menhan RI dapat dijadikan acuan dan pedoman bagi para Taruna/Taruni Akmil ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.

Seperti diketahui bahwa Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tanggal 27 Oktober 2014 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Jenjang karir dilalui selama periode 1974-1995 sebagai Komandan Peleton, Komandan Kompi, Kasi-2/Ops Yonif, Kasi-2/Ops Brigif Linud 17 Kostrad, Wadanyonif Linud 305/Kostrad, Kas Brigif Linud 17/Kostrad, Danyonif Linud 305/Kostrad dan Dan Brigif Linud 17/Kostrad.

Berbagai penugasan Operasi Militer diembannya seperti Opsgab Malindo di perbatasan Kalimantan Barat, Pasukan Penjaga Perdamaian Garuda XII (PBB) di Kamboja, Operasi Timur-timur, Kalimantan Barat, Irian dan Aceh.

Sebagian besar masa pengabdian beliau dihabiskan di daerah Operasi Militer yang dijalaninya selama 14 tahun tanpa terputus. Oleh karena itu, praktis kenaikan pangkat sampai Kolonel terjadi di daerah operasi.

ads

Beberapa hal menonjol dan penting yang perlu menjadi pelajaran berharga bagi para Taruna/Taruni Akmil, bahwa dalam perjalanan karier Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Riyacudu, telah membentuk Ton Intai Tempur dan Raider, sehingga disebut sebagai Bapak Tontaipur dan Raider, karena mulai dari prakarsa, konsep latihan hingga desain brevet dilakukan sendiri olehnya. Hal menonjol lainnya adalah dirinya dua kali berhasil membebaskan Sandera Khmer Merah saat melaksanakan misi perdamaian PBB di Kamboja. (Pen/Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!