- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Krista Exhibitions menyelenggarakan Pameran East Food Indonesia & East Pack Surabaya 2019 yang ke 11 di Grand City Surabaya. Di buka oleh Jamhadi Ketua Kadin Surabaya, yang juga Tim Ahli Kadin Jawa Timur, turut hadir pula Indah Kurnia Anggota Komisi XI DPR RI dan Kabid Kepegawaian Inspektorat Jenderal Kemendag, Lena Irniawati

Selain itu hadir pula Ketua APJBI Jawa Timur, Benny Santoso, Ketua Umum ARPI, Hasanuddin, Ketua Umum ICA Jawa Timur, Fahriansyah, dan sejumlah perwakilan Duta Besar yang ada di Kota Surabaya.

CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, mengatakan, pameran industri makanan dan minuman, bahan baku, teknologi dan jasa layanan, serta teknologi pengemasan ini diikuti lebih dari 185 peserta lokal dan internasional.

Pihaknya menargetkan pameran selama 4 hari ini dikunjungi 25.000 pengunjung, lebih banyak dari jumlah pengunjung pada pameran tahun 2018 yang mencapai 20.000 orang, karena jumlah peserta pameran bertambah 20 persen dari tahun lalu.

“Pameran East Food Indonesia & East Pack Surabaya 2019 ini juga ada pavilion makanan dan minuman dari Korea Selatan yang memiliki daya tarik tersendiri,” paparnya.

ads

Jamhadi Ketua Kadin Surabaya mengatakan, gelaran pameran skala internasional ini sangat tepat, sebagai ajang memperkenalkan usaha makanan dan minuman hingga alat-alat produksi. Pameran ini bisa meningkatkan kinerja perdagangan dan industri di Surabaya. Skala industri kita, 0,13% merupakan industri besar, 2,14% industri menengah, dan 97% lebih industri kecil mikro dan menengah.

“Dengan demikian, cara mengelola UMKM tidak bisa seperti yang sudah-sudah, tetapi harus dilakukan oleh banyak pihak dengan dilengkapi communal branding,” ungkapnya.

“Dengan ini semua pengusaha baik makanan, minuman, fashion, bisa bekerjasama dalam satu merk untuk bersama,” tambahnya.

Menurutnya, pameran ini juga mendukung program Walikota dan Kadin, dimana Kota Surabaya sebagai Smart City, Kota kreatif versi Unesco.

Menurutnya, ada empat bidang industri yang konsisten menjadi pendorong ekonomi Jawa Timur, dan yang paling maju adalah industri makanan dan minuman. Karena pameran ini akan sukses, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur khusus Surabaya.

Ketua Apkrindo Jatim, Tjahyono Haryono, mengatakan, para pengusaha diharapkan mampu memanfaatkan pameran East Food Indonesia & East Pack Surabaya 2019 ini sebagai ajang branding produknya pada konsumen.

“Sebab ini akan mendatangkan industri-industri kreatif dari Indonesia Timur, dan saya yakin ini akan jadi momen yang bagus, apalagi untuk memperkenalkan produk baru serta memberikan wadah bagi konsumen untuk mencari produk baru.” tuturnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!